Minggu, 08 Oktober 2017

Naik Kereta Argo Bromo Anggrek Malam

Pengalaman Argo Bromo Malam | Naik Argo Anggrek Malam | Naik kereta merupakan salah satu cara untuk mempercepat perjalanan. Misalnya dari Surabaya ke Jakarta. Berikut ini adalah pengalaman saya naik kereta Argo Bromo Anggrek Malam

Kalau disuruh memilih antara naik bus atau kereta api maka saya lebih menyukai naik kereta api. Jangka waktu yang lebih pendek adalah faktor kuncinya. Sedangkan jika disuruh memilih antara kereta api dengan pesawat maka saya tentu lebih menyukai pesawat dengan alasan yang sama.

Suasana di dalam kereta
Tetapi, itu semua hanya bisa terwujud jika kekuatan dompet mendukung. Jika tidak ada dana ya mungkin nanti akan mencoba naik kapal. hehehe Jika diurut kendaraan umum mana yang lebih cepat maka pesawat berada di posisi pertama, disusul kereta api, bus, dan terakhir adalah kapal.

[Baca juga : Naik Kereta Kertajaya Tambahan]

Persiapan

Baiklah, masuk ke dalam topik pembahasan. Saya akhirnya kesampaian naik kereta eksekutif ini. Nama keretanya adalah Argo Bromo Anggrek. Saya biasa menyebutnya dengan Argo Anggrek. Dan kereta ini berada di Stasiun Surabaya Pasar Turi.

Stasiun Surabaya Pasar Turi merupakan stasiun yang terdekat dari tempat tinggal saya.
Ada 2 stasiun yang biasa digunakan untuk perjalanan jarak jauh yaitu Surabaya Pasar Turi dan Surabaya Gubeng. Tergantung Anda lebih dekat atau lebih suka yang mana.

Sedangkan tujuan saya adalah ke Jakarta. Jika ingin pilih yang ekonomi atau bisnis maka stasiun Jakarta yang dituju adalah stasiun Pasar Senen. Jika memilih kereta eksekutif maka stasiun yang dituju adalah Gambir.
Tiket Kereta Api Argo Anggrek Malam
Akhirnya saya memutuskan untuk pilih eksekutif yaitu Argo Bromo Anggrek karena dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Memesan melalui situs resmi kereta api dan memilih tempat duduk, total biaya yang dikeluarkan sekitar 400 ribuan rupiah.

Perjalanan

Argo Bromo Anggrek sebenarnya memiliki 2 jadwal perjalanan yaitu pagi dan malam. Jika Anda memilih pagi maka jadwal keberangkatan adalah sekitar jam 8 dan sampai di Jakarta sekitar jam 5 sore. Sedangkan jika malam maka berangkat pada jam 8 malam dan sampai di Jakarta jam 5 subuh.

Jam keberangkatan cukup tepat dan lancar. Selama perjalanan, saya sempatkan melihat sekeliling isi kereta. Tempat duduknya mengikuti format dua-dua. Dan katanya arah kursi bisa dipindah ke arah sebaliknya tetapi saya belum mencobanya.

Saat duduk, saya melihat di kursi telah disediakan bantal dan selimut. Selimut itu cukup membantu di tengah malam karena hawa dingin yang dikeluarkan AC semakin dingin saat memasuki tengah malam.

Di tengah-tengah perjalanan, saya juga mencoba membeli makanan yang disediakan di dalam kereta. Saya putuskan membeli Nasi Goreng seharga 30 ribu rupiah.
Kalau ditanya mahal, ya begitulah kalau beli makanan di dalam. Jadi bagi yang ingin irit, bisa bawa makanan sendiri.

Jika ditanya kenapa kok beli nasi goreng, bukan yang lainnya? Karena saya ingin membandingkan nya dengan nasi goreng yang disediakan kereta lain. Dengan harga 30 ribu, saya merasa kalau ini cukup bahkan lebih. Yang disediakan selain nasi goreng adalah ayam, telur dadar, krupuk, sambal, dan acar. Harga 30 ribu yang ditawarkan, sebanding dengan menu yang dihidangkan menurut saya.

Nasi Goreng Parahyangan
Penutup

Menaiki kereta api memang cukup menyenangkan. Meskipun waktu tempuh lebih lama dibandingkan pesawat, setidaknya Anda bisa menikmati perjalanan. Mungkin dengan membawa laptop kemudian menonton film atau memainkan game di handphone bisa mengusir kebosanan selama perjalanan.

Jangan takut baterai Anda habis karena telah disediakan lubang listrik di samping sejumlah 2 buah. Ditambah toilet yang cukup bersih menjadi salah satu nilai plus.

Terakhir, saya tidak menemukan (saat perjalanan saya) tempat sandaran kaki. Seharusnya di kelas eksekutif ada karena di ekonomi saja ada sandaran kakinya.
Mungkin sedang rusak atau bagaimana saya kurang tahu. Namun cukup melelahkan juga mengatur posisi kaki yang pas untuk tidur maupun santai.

Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai pengalaman naik kereta Argo Anggrek Malam dari Surabaya ke Jakarta. Semoga dapat membantu Anda dalam memilih kereta api yang nyaman. Di lain waktu, jika saya naik kereta Argo Anggrek Malam lagi, saya akan berusaha me-review (mengulas) kembali. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar