Anda mengenal Lumia 520? Mungkin sebagian besar mengatakan tidak. Mengapa saya berkata demikian? Karena saya tahu bahwa Lumia 520 menggunakan sistem operasi windows phone. Dan fakta berbicara bahwa popularitas sistem operasi Windows Phones itu jauh di bawah sistem operasi Android. Saya memiliki hape Lumia 520 sejak tahun 2014, berarti sudah tiga tahun berlalu. Lalu bagaimana kondisi hape Lumia 520 setelah tiga tahun dipakai? Berikut pengalaman saya!
Anda mungkin bertanya, mengapa saya repot-repot membuat artikel mengenai Lumia 520? Toh, hape ini sudah ketinggalan zaman bila dibandingkan dengan android. Ya tentu karena saya punya hape ini. hehehehe.. Bagi anda yang belum tahu mengenai ponsel ini, silahkan baca review Lumia 520.
Mari kita lanjutkan. Bagaimana kondisi ponsel Lumia 520 saat ini?
Pertama. Sistem operasi Windows Phone sudah tidak akan bisa ditingkatkan kembali. Paling mentok sampai versi 8.1 alias Lumia Denim. Mengapa? Karena memang ponsel ini dari sisi hardware tidak mendukung untuk versi windows 10. Dan menurut saya, ini sudah cukup. Windows Phone (selanjutnya akan disingkat menjadi 'WP') versi 8.1 menyajikan tampilan minimalis dan sejuk dipandang. WP 8.1 juga menawarkan beberapa kustomisasi tampilan yang bisa kita ubah-ubah. Salah satu kurangan dari tidak ditingkatkannya WP adalah banyak aplikasi permainan yang sudah tidak kompatibel alias tidak cocok. Saya menyukai permainan 'Dream League', namun sekarang tidak tersedia karena tentu aplikasi permainan tersebut terus mengalami peningkatan dan penyesuaian dengan WP versi terbaru.
Kedua. Dilihat dari sisi body, Lumia 520 sudah tidak awet. Anda bisa lihat gambar di atas. Bagian sisi kanan, tepatnya tombol volume dan power mengalami kerusakan dan sudah tidak dapat dipakai. Mengapa bisa terjadi? Mungkin karena seringnya menekan tombol terlalu keras dan seringnya pakai lepas casing. Dan fakta yang saya ketahui ternyata fisik tombol tidak menyatu dengan fisik casing, sehingga keduanya terpisah dan otomatis bila sering ditekan dan dilepas bisa menyebabkan ketidakseimbangan.
Akibat rusaknya tombol-tombol ini memiliki dampak sangat besar. Bayangkan bagaimana caranya mengurangi atau mengeraskan volume suara bila tombol rusak? Dan bagaimana cara mematikan dan menghidupkan layar dari mode sleep bila tombol power hancur? Alhamdulillah sebelumnya saya sudah mengantisipasi dengan mengunduh aplikasi pengganti tombol yang rusak tersebut. Jadi bagi anda yang belum rusak, berhati-hatilah dan segera unduh aplikasi tersebut.
Demikian pengalaman Lumia 520 yang saya miliki hingga sekarang. Anda memiliki pertanyaan? Silahkan berdiskusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar