Minggu, 25 November 2018

8 Fitur Baru Dream League Soccer 2019

Apa Yang Baru di DLS 2019 | Fitur Baru Dream League Soccer 2019 | Baru beberapa hari lalu, pihak First Touch Games memperbarui divisi game nya yaitu dari sebelumnya Dream League Soccer 2018 menjadi Dream League Soccer 2019. Apa saja fiturnya?

Jujur saja, game Dream League Soccer (disingkat menjadi DLS) ini sudah menjadi permainan wajib di ponsel saya. Di samping bisa dimainkan secara offline, yang tak kalah penting ukuran file permainan ini tidak terlalu besar.

[Baca juga : Cara Mendapatkan Iklan AdSense Matched Content di Blogger]

Masih segar dalam ingatan, kesukaan terhadap permainan DLS ini muncul sejak hadirnya game ini di platform Windows Phone sekitar 2016 hingga saat ini sudah masuk di versi terbarunya yakni Dream League Soccer 2019.

Sebelum mengunduh atau memperbarui DLS 2019, sempat berharap atau ber-imajinasi jika di update terbaru ini sudah diberi fitur kompetisi liga seperti liga champions atau piala dunia. Ukuran yang tidak begitu besar mungkin menjadi pertimbangan fitur semacam itu tidak dimasukkan. Namun banyak sekali komentar di playstore yang meminta hal serupa.

Nah, setelah mengunduh Dream League Soccer 2019, langsung saja saya bermain dan membandingkan apakah ada fitur-fitur baru yang ada dalam versi terbaru ini. Tentu semua berharap versi DLS 2019 lebih baik dari DLS 2018. Apa saja peningkatannya atau fitur baru?

[Baca juga : Hasil dan Drawing Babak Playoffs MPL Indonesia Musim 2]

1. Soundtrack Baru

Kita mulai dari pengisi lagu di game ini. Dari yang saya lihat, sepertinya musisi pengisi soundtrack tidak berubah. Yang berubah lagu atau soundtracknya. Berikut ini adalah list lagunya (1) Love Light by Sunset Sons (2) Kick in The Teeth by The Luka State (3) Tigerblood by Vistas (4) Dead Young by Only The Poets (5) Free Wheelin by Jack Wins (6) I Wish You Would by Beth Thornton.

Kalau disuruh milih mana lagu yang sesuai selera saya, maka saya pilih The Luka State. Entah kenapa lagu-lagu band ini terasa menendang atau membuat semakin bersemangat bermain Dream League Soccer. Satunya lagi dari cewek yaitu Jack Wins.

Seperti biasa, keenam soundtrack itu akan diputar secara acak saat Anda memulai permainannya. Jika ingin merubah soundtrack ke soundtrack berikutnya, cukup matikan cahaya layar sebentar lalu hidupkan kembali maka lagu nya akan beralih ke lagu berikutnya.

[Baca juga : List Lagu Dream League Soccer 2018]

2. Pengurangan Iklan

Dream League Soccer merupakan permainan yang dapat digunakan secara offline. Dan tidak ada perbedaan signifikan ketika kita bermain dalam mode internet hidup atau mati. Hanya fitur multiplayer online yang membutuhkan paket internet.

Yang menjadi masalah saat internet dinyalakan adalah munculnya iklan yang menurut saya pribadi sedikit mengganggu. Memang adanya iklan bertujuan untuk menyokong ekonomi pengembang namun ada baiknya posisi iklan ditaruh di tempat yang tidak mengganggu kenyamanan bermain.

Beruntung di Dream League Soccer ini, intensitas (sering muncul) iklan sudah dikurangi. Bahkan cuma sekali saya melihat iklan ketika bermain DLS 2019 ini yakni saat jeda antara babak pertama dan babak kedua.

Selebihnya tidak ada iklan lagi. Padahal kalau tidak salah di Dream League Soccer 2018, dapat dilihat ada iklan saat masuk di home/beranda, jeda antara babak pertama kedua, dan di akhir permainan mesti muncul iklan.

Selain pengurangan iklan, iklan yang biasanya dapat menambah gold/coins/uang juga dihilangkan. Biasanya iklan semacam itu ditaruh di pojok kiri bawah beranda permainan. Sekarang iklan bonus itu sudah tidak ada.

[Baca juga : Lirik Deen Assalam - Sabyan versi Arab Lengkap]

3. Tampilan Baru "Home"

Setelah saya mengunduh pembaruan DLS 2019 dan lalu berusaha bermain. Tampilan masuknya sudah berubah drastis. Diawali dengan tulisan FTG (First Touch Games) yang berlatar layar hitam, lalu muncul lah tampilan baru Home (beranda) DLS 2019.

Apa yang baru? Biasanya jika kita masuk beranda permainan, kita langsung disuguhi pilihan tab "Next Fixture", "Transfers", "My Club", dan "Team Management." Keempat tab tadi masih ada namun masuk dalam kategori "Career".

Nah, dalam tampilan baru Home itu terdapat 3 kategori yaitu Career, Multiplayer, dan Events. Isi dalam Career sudah yang seperti saya jelaskan tadi. Sedangkan mutiplayer yang biasanya terletak di dalam sekarang dibuat kategori sendiri. Lihat gambar di bawah ini.

Tampilan Home DLS 2019
Dari ketiga kategori itu, kita juga bisa melihat status klub dari ketiga kategori. Misalnya di Career akan diperlihatkan sudah berapa pertandingan dan siapa lawan kita selanjutnya. Sedangkan di Mulitplayer diperlihatkan statistik 5 laga terakhir dan DLO rating.

Lalu bagaimana dengan kategori "Events"? Nanti akan dibahas di bawah ini. Yang jelas ini merupakan fitur yang benar-benar baru dari DLS versi-versi sebelumnya.

[Baca juga : Cara Menghilangkan "Product Activation Failed" di Word 2010]

4. Ubah dan Buat Jersey atau Logo Klub

Selanjutnya ada fitur Ubah atau Buat Jersey dan Logo Klub sendiri. Saya tidak yakin ini fitur baru. Untuk ganti logo buatan sendiri memang sudah ada di versi sebelumnya. Namun untuk ganti kostum buatan sendiri, ini baru pertama kali saya tahu di game ini.

Jadinya saya agak kurang yakin apakah ini fitur baru atau sudah lama. Mungkin para pembaca bisa kasih komentar di kolom komentar. Karena saya pikir fitur ganti jersey buatan sendiri baru ada di DLS 2019 ini.

[Baca juga : Apa Yang Baru Di Dream League Soccer 2018]

5. Fitur Baru : Events

Nah, ini dia salah satu fitur yang benar-benar baru di Dream League Soccer 2019. Apa itu isi dari Events yang ada di Home? Setelah memainkan sampai habis, ternyata ini adalah pertandingan tambahan yang disediakan pihak Dream League.

Seperti namanya, Events ini adalah liga yang berbatas waktu. Kemungkinan batasnya tiga hari. Dalam tiga hari, kita harus menyelesaikan liga yang diikuti sepuluh tim. Otomatis total pertandingan yang dimainkan sebanyak 9 pertandingan.

Jika berhasil meraih peringkat pertama hingga ketiga akan mendapatkan bonus gold/coins. Tentu gold terbanyak akan diperoleh di peringkat pertama. Dilambangkan dengan medali, peraih emas mendapat 300 koin, perak 200 koin, dan perunggu 100 poin.

Apakah fitur ini menarik? Setelah memainkannya hingga selesai, menurut saya fitur ini biasa saja. Terkesan seperti versi mini dari liga career dan sebagai pengganti iklan yang berbonus koin. Itu saja. Mungkin jika sistem events-nya diganti seperti liga champions pasti akan seru.

Namun ini masih awal, siapa tahu nantinya Events ini semakin menarik dan akan menjadi unggulan di Dream League Soccer 2019 ini. Patut ditunggu.

[Baca juga : 15 Film Indonesia Terlaris Tahun 2017]

6. Pengaturan Grafik dan Gameplay Realistik

Seperti yang diharapkan, pembaruan ke Dream League Soccer juga memberikan tambahan grafik dan gameplay (gaya bermain) yang semakin real atau nyata. Apa efeknya? Saat bermain beberapa kali, saya merasakan gaya permainan nya semakin sulit dan bergantung pada posisi pemain.

Jika posisi pemain tidak siap, maka hasil tendangannya akan melenceng atau melambung. Hal ini sangat terasa saat adu penalti. Sebaliknya, jika posisi pemainnya siap maka tendangan yang dihasilkan akan akurat.

Gameplay yang semakin real ini juga berefek ke mode pertahanan. Posisi bek yang akan menghadang laju bola lawan harus pas. Jangan sering-sering menekan tombol sprint saat berusaha merebut bola karena akan sulit untuk mengambil bola dan dengan mudah dilewati lawan.

Selain itu, grafik bisa kita atur sendiri. Caranya buka di "Options" (Pilihan) ke "Game Settings" (Pengaturan game) ke "Advanced" (Lanjutan) dan pilih "Graphic Options". Di sana, Anda bisa memilih Frame Rate (30 atau 60 FPS) dan Kualitas (Low hingga Very High).

[Baca juga : Cara Connect ShareIt dari Hape ke Laptop Terbaru 2018]

7. Perubahan Replay

Dari pengalaman singkat bermain DLS 2019, saya menemukan bahwa terdapat perubahan besar dalam replay (tayangan ulang). Perubahan total terlihat dari fitur Replay yang ada saat kita memainkan pertandingan atau biasa disebut "Instant Replay". (Lihat gambar di bawah ini)

Tampilan Instant Replay DLS 2019
Mode kamera masih sama seperti biasanya yaitu manual, goal, goal to goal, high side, dan sideline. Dalam replay gol, seperti biasa akan di-replay sebanyak 2 kali. Namun yang berbeda, 2 replay tersebut sudah tersistem.

Jadi replay gol yang pertama akan diambil dari sudut panjang jauh atau atas (high side atau goal to goal). Sedangkan replay gol yang kedua diambil dari sudut pendek atau sideline. Berbeda dari DLS 2018 yang mode replay nya otomatis sehingga tidak bosan.

Dan yang menarik, replay offside semakin baik. Sebelumnya, replay offside seringkali terpotong sehingga pemain tidak tahu kenapa dan dimana terjadi sebuah offside. Di DLS 2019, replay offside menampilkan dengan sempurna kenapa dan dimana offside-nya.

8. Status Health Icon

Terakhir yang menurut Cerita Madya merupakan sebuah fitur baru yakni status health icon atau ikon kebugaran pemain. Saat kita memainkan sebuah player, diatasnya pasti ada tanda ikon merah. Nah, di DLS 2019, ikon merah tersebut diganti warna nya ke warna biru hijau (tidak tahu namanya hehe).

Health Icon Player
Ikon tersebut sekarang berisi kondisi fisik atau kebugaran player tersebut. Jika warna ikon-nya full atau penuh maka kondisi fisiknya masih oke. Namun jika berkurang atau bahkan cuma setengahnya, maka Anda perlu mengganti pemain tersebut karena kebugaran fisiknya sudah berkurang alias capek.

Demikian 8 fitur terbaru dari permainan Dream League Soccer 2019. Artikel ini diambil dari pengalaman penulis saat mencoba permainan DLS 2019 dengan versi 6020. Kemungkinan besar akan ada update lagi, karena yang sekarang ini masih banyak lag alias lemot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar