Minggu, 26 Juli 2020

Mengatasi Pelanggaran AdSense Konten Dewasa

Cara Mengatasi Pelanggaran Kebijakan AdSense | Pelanggaran Kebijakan AdSense Konten Dewasa | Baru-baru ini, blog Cerita Madya menerima notifikasi dari pihak Google AdSense yang berisi adanya pelanggaran kebijakan. Pelanggaran kebijakan yang dimaksud adalah adanya konten dewasa. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

Email notifikasi yang berisi adanya pelanggaran kebijakan, diterima oleh Madya sekitar beberapa hari yang lalu. Saat membuka email nya, tidak ada penjelasan yang rinci terkait pelanggaran apa yang sudah dibuat oleh blog ini. Di email itu ada beberapa paragraf yang tertulis tebal dan juga menandakan itu hal yang penting. Tulisan nya kurang lebih:

Dalam 24 jam terakhir:
Pelanggaran baru telah terdeteksi. Akibatnya, penayangan iklan telah dibatasi atau dinonaktifkan di halaman tempat pelanggaran Kebijakan Program AdSense ini ditemukan. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat menghapus konten yang melanggar dan meminta peninjauan, atau menghapus kode iklan dari halaman yang melanggar.

Dalam isi email nya, Madya masih kebingungan dan bertanya-tanya tentang pelanggaran apa yang telah disebut. Padahal selama ini, Madya tidak merasa melakukan hal-hal yang telah dilarang dalam kebijakan google AdSense.

Setelah itu, Madya pun mengecek di akun google AdSense. Cara mengecek pelanggaran yang tertera adalah Masuk ke akun Google AdSense, lalu pilih tab Akun, lalu pilih tab Pusat Kebijakan. Di sana, baru lah Madya temukan jenis pelanggaran yang dimaksud.


Ternyata, ada satu halaman atau satu postingan yang menurut pihak google AdSense merupakan konten bermasalah dan melanggar kebijakan. Masalah yang dimaksud adalah konten dewasa. Dalam peraturan tentang konten dewasa, pihak google AdSense mengatakan :

Konten s3ksu4l vulg4r
Kami tidak mengizinkan konten yang:
1. mencakup teks, gambar, audio, video, atau game yang berisi aktivitas s3ksu4l grafis.
Contoh: Tindakan s3ks seperti aktivitas s3ksu4l g3nital, 4n4l, dan/atau 0ral; m4stvrbasi; kartun p0rn0 atau h3ntai; ket3lanj4ngan grafis
2. berisi tema s3ksu4l di bawah paksaan, baik simulasi ataupun nyata.
Contoh: Pem3rkosaan, ins3s, b3sti4litas, n3krofil1a, film snvff, l0lita atau p0rn0grafi bertema remaja, k3ncan di bawah umur
3. dapat diartikan sebagai mempromosikan tindakan s3ksu4l untuk mendapatkan imbalan.
Contoh: Pr0stitusi, layanan pasangan dan pendamping, pij4t int1m dan layanan serupa, situs pelvkan

Kurang lebih seperti itulah peraturan yang tertulis mengenai konten dewasa. Jika Anda merasa kebingungan dengan penulisan di atas, itu merupakan hal yang wajar karena Madya sengaja membuatnya agar artikel ini tidak terdeteksi sebagai konten seperti itu.

Selain terkena pelanggaran konten dewasa, satu hal lain yang membuat Madya bingung adalah artikel tersebut sudah muncul tahun 2017 dan baru kena pelanggaran di tahun 2020? Apa yang terjadi? Hal ini yang cukup membingungkan dan menimbulkan banyak pertanyaan.

Anyway, karena sudah terkena pelanggaran, maka Madya tentu akan berusaha cara mengatasi nya. Untuk konten dewasa, cara mengatasi nya adalah merubah kata-kata yang berhubungan dengan konten dewasa seperti yang dicontohkan di peraturan kebijakan.

Yang unik, artikel yang terkena pelanggaran adalah artikel yang membahas review anime. Di bagian manakah yang terkena pelanggaran? Dan setelah dibaca-baca artikelnya, memang ada beberapa kata-kata yang mungkin dikhawatirkan menjurus ke konten dewasa.

Kata-kata tersebut adalah "mem3gang-m3gang tubvh satellizer". Kata satellizer merujuk pada karakter cewek sehingga jika dipahami memang kata-kata tersebut dirasa kurang pantas. Yang unik, ternyata pihak google AdSense bisa tahu kalau satellizer adalah karakter wanita.

Selain kata tersebut, menurut Madya, tidak ada lagi-lagi yang menjurus atau menyinggung konten-konten dewasa. Maka dari itu, jika Anda juga mendapatkan pelanggaran konten dewasa, maka segera baca kembali artikel nya dan cari kata-kata mana yang dianggap sebagai konten dewasa.

Jika sudah ketemu, silahkan ubah kata-katanya dengan bahasa lain. Atau Anda juga bisa menggunakan kombinasi huruf dan angka seperti yang tadi Madya lakukan. Misalnya huruf "a" diganti 4, huruf "u" diganti huruf v, huruf "e" diganti 3, dan lain-lain.

Jika sudah diganti kata-kata dalam artikel nya. Maka selanjutnya adalah meminta peninjauan kembali. Untuk meminta peninjauan kembali, Anda bisa ke tab Pusat Kebijakan yang ada di Google AdSense tadi.

Kenapa harus meminta peninjauan? Agar artikel tersebut bisa kembali menayangkan iklan dan tidak dianggap melanggar kebijakan kembali. Jika peninjauan Anda ditolak, maka Anda harus teliti dan mencari lagi kata-kata yang dianggap melanggar kebijakan tersebut. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar