Minggu, 28 Agustus 2016

Ulasan Buku Indonesia Jungkir Balik

Alasan pertama saya membeli buku ini adalah judulnya yang menarik. Memang kita tidak bisa langsung membeli buku hanya karena judulnya saja. Pertimbangan lain adalah karena penulis-penulisnya cukup 'mumpuni' di bidangnya. ketika membeli buku ini sih tidak menyesal. bagus buat melihat sisi lain indonesia.



judul : indonesia jungkir balik
penulis : adhitya mulya, bre redana, boim lebon, prie gs, beby haryanti dewi, fahd djibran, ainun chomsun, iwok abqary, muhammad yusran darmawan, edhie prayitno ige
tebal : 204 halaman
penerbit : noura books, jakarta
terbit : desember 2012
harga : 33.000 (desember 2013)

Berharap dari jungkir kembali balik
apakah yang anda jawab ketika anda ditanya seberapa besar cinta anda pada indonesia? pernahkan cinta itu luntur? atau malah cinta itu tak pernah ada walau benih sekalipun. buku ini merupakan kumpulan dari 10 penulis dari berbagai disiplin ilmu. membaca buku ini seolah-olah saya melihat sisi lain indonesia. seperti yang dikemukakan Prie GS bahwa rendah diri adalah endapan besar bangsa ini dan menyebabkan 3 sifat: eksplosif, sensitif, dan sublimasi. betapa pun ruwetnya keadaaan negara ini, saya masih melihat pintu yang amat terbuka untuk bahagia. Beby menyorot bobroknya pendidikan sistem pendidikan yang seperti lomba lari cepat, atau makanan dan minuman yang direkayasa genetika, dan yang baru-baru ini kenyamanan dan keamanan alat tranportasi umum bagi wanita. selain itu kita juga diingatkan oleh adhitya mulya tentang arti agama di ktp masing-masing. kenapa kita kalah dengan negara semacam swedia? Boim mencela pemerintah yang membuat peraturan tanpa pernah merasakan aturan itu.

sisi penulisan buku ini bagus. font yang disajikan tidak membuat lelah mata pembaca dan di setiap artikel disisipi gambar menarik beserta ungkapan-ungkapan penting.
buku ini ketika saya lihat berbeda dengan buku pada umumnya. dibagi dua bagian dan terbalik membacanya. hal ini membuat saya tertarik dan tidak merasa banyak membaca karena sudah dibagi menjadi dua bagian. manfaat buku bagi anda, setelah membaca buku ini semakin yakin bahwa persoalan mendasar itu yang menyebabkan bangsa kita terpuruk dan jungkir balik. saya ingat ulasan Fahd djibran tentang televisi dimana televisi kita mengubah dirinya dari tele-vision (visi jarak jauh) menjadi the-lie-vision (visi kebohongan) intinya membaca buku ini benar-benar menjungkirkan pemikiran saya tentang indonesia. saya jadi pesimisjadi indonesianers , khawatir, dan sebagainya. tapi justru setelah tahu persoalan -persoalan tersebut saya berharap bisa memperbaiki dan balik kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar