Sabtu, 29 September 2018

Cerita Anime Prince of Tennis (Episode 1-128)

Review Prince of Tennis | Anime Prince of Tennis | Salah satu tontonan anime yang bisa dikatakan setipe dengan Tsubasa. Jika Tsubasa adalah anime bertema sepakbola, maka Prince of Tennis (sesuai namanya) bertemakan tenis.

Beberapa hari tidak posting video disebabkan menonton anime satu ini. Mengapa saya katakan anime ini setipe dengan anime Tsubasa? Karena anime ini cocok ditonton oleh anak-anak dimana kita tahu bahwa Tsubasa sukses merebut hati anak-anak di awal tahun 2000-an.

Anime Prince of Tennis diluncurkan pada tahun 2001 dan berakhir pada 2005. Total keseluruhan episode nya adalah 178. Cukup melelahkan juga menontonnya. Dan hingga tulisan ini dimuat, saya baru selesai menonton hingga episode 128.

Source :MyAnimeList
Kehebatan Ryoma

Anime Prince of Tennis ini bercerita tentang seorang anak lelaki kelas 1 SMP yang memiliki bakat luar biasa dalam tenis. Ia adalah Ryoma Echizen (baca: Echizen Ryoma). Dari episode-episode awal, kita akan disuguhi kehebatan-kehebatan si Ryoma ini. Ya, mirip dengan Tsabasa.

[Baca juga : Cara Connect ShareIt dari Laptop ke Laptop]

Kehebatannya itu semakin diakui setelah ia masuk ke sekolah bernama Seishun Gakuen (atau disingkat Seigaku) dan berhasil mengalahkan beberapa pemain reguler nya. Tentu saja, meskipun ia masih siswa baru, Ryoma pun berhasil menjadi pemain reguler tim Seigaku.

Rahasia kehebatan Ryoma terkuak. Bisa dikatakan bahwa bakat yang dimilikinya adalah keturunan dari ayahnya bernama Nanjiroh Echizen (baca:Echizen Nanjiroh). Nanjiroh bahkan dijuluki sebagai samurai jepang yang berhasil menduduki peringkat atas dalam tenis dunia.

Nah, dalam kesehariannya, Ryoma setiap hari bertarung tenis dengan ayahnya. Namun ia sama sekali tidak bisa mengalahkan ayahnya. Setiap hari Ryoma bertarung hingga ia hafal dengan jurus-jurus ayahnya. Ia pun berhasil menggunakan jurus-jurus itu untuk digunakan saat bertanding.

Ryoma merupakan pemain tenis bertangan kidal, berbeda dengan ayahnya yang bukan kidal. Dalam prakteknya, Ryoma baru akan menggunakan tangan kiri apabila lawannya cukup tangguh. Sedangkan tangan kanan digunakan untuk mengecoh lawan misal saat menggunakan twist serve.

[Baca juga : Siapa Hero Thamuz Mobile Legend]

Tim Reguler Seigaku

Sebelum Ryoma masuk ke tim reguler Seigaku, tim tersebut diisi oleh 8 pemain terkuat di Seigaku yaitu Tezuka sang kapten, Oishi sang wakil, Inui, Momoshiro, Kaidou, Kikumaru, Kawamura, dan Fuji si jenius.

Syarat untuk menjadi tim reguler adalah berhasil menduduki peringkat atas dalam pertandingan ranking. Ryoma yang tergabung satu grup dengan Kaidou dan Inui, berhasil mengalahkan keduanya dan menjadi reguler. Satu tersingkir yaitu Inui karena ia juga kalah melawan Kaidou.

Tim reguler seigaku bukanlah pemain kaleng-kaleng. Mereka adalah pemain hebat dengan keunggulan masing-masing. Misalnya pasangan ganda emas yaitu Oishi dan Kikumaru. Tezuka sang kapten yang dipanggil untuk memperkuat timnas junior jepang. Ada juga si Fuji yang dijuluki jenius karena belum pernah kalah dan masih tersembunyi potensinya.

Kemudian Momoshiro dengan keahlian dunk smash, Kaidou dengan tembakan snake (misang) nya, Inui yang selalu mencatat data lawannya, dan Kawamura yang memiliki dua kepribadian ganda ketika memegang raket.

Mereka semua adalah tim kuat yang menyangga tim Seigaku. Meskipun salah satu posisi direbut Ryoma, namun mereka tetap waspada dan saling bersaing satu sama lain untuk mendapat posisi tim reguler.

Kejuaraan-kejuaraan

Kejuaraan pun dimulai. Hingga episode 128, Seigaku berhasil menjuarai turnamen tingkat Prefektur Kanto. Prefektur dalam Indonesia, kurang lebih seperti provinsi. Jadi Seigaku berhasil menjuarai tingkat provinsi (hingga episode 128).

Sebelum masuk provinsi atau prefektur, tentu Seigaku memulainya dari turnamen kota atau distrik. Sebagai tim yang sering masuk di Prefektur, tentu Seigaku adalah unggulan pertama sekaligus juara bertahan di turnamen distrik.

Namun rintangan dimulai saat memasuki final. Siapa sangka yang menantang Seigaku di final adalah SMP Fudomine yang sebelumnya mengalahkan finalis tahun lalu yaitu SMP Kakinoki di semifinal. Padahal Fudomine bukanlah tim unggulan.

Singkat cerita, Seigaku berhasil mengalahkan Fudomine dan menjadi juara satu. Kunci Fudomine menjadi kuat adalah berkat kepimpinan Tachibana yang ternyata ia pernah masuk nasional kemudian pindah sekolah ke Fudomine.

Setelah juara di distrik atau kota Seigaku melaju ke tingkat sub prefektur. Di indonesia, Sub prefektur dibawah provinsi dan di atas kota. Jadi, mungkin, sub prefektur itu adalah kumpulan beberapa kota terdekat/tetangga yang masih satu provinsi.

Nah, di tingkat sub prefektur ini, Seigaku mulai bertemu tim-tim kuat. Yang diunggulkan di tingkat ini tentu juara bertahan SMP Hyotei yang pernah mengalahkan Seigaku di tahun sebelumnya. Di babak awal, Seigaku berhasil mengalahkan lawan-lawannya.

Ujian pertama tingkat sub prefektur dimulai saat babak 8 besar melawan St Rudolph yang dipimpin Mizuki. Di St Rudolph terdapat adik Fuji yang ingin membuktikan bahwa ia lebih hebat dari kakaknya. Namun, Seigaku berhasil menang setelah Fuji mengalahkan sang kapten Mizuki.

Di semifinal, Seigaku melawan Ginka, dan semifinal lain mempertemukan Fudomine lawan Yamabuki. Ginka menyerah sebelum lawan Seigaku, sedangkan Fudomine juga menyerah di tengah pertandingan setelah Tachibana tahu bahwa timnya mengalami kecelakan taksi.

Walhasil, final terjadi antara Seigaku lawan Yamabuki. Di final ini, potensi Ryoma terbangunkan saat melawan Akutsu. Akutsu dijuluki monster karena ia lahir dianugerahi badan dan bakat yang luar biasa sehingga ia berhasil dalam segala olahraga.

Beruntung, semangat Ryoma tidak kendor dan malah ia berhasil berkembang selama pertandingan. Seigaku berhasil menjuarai turnamen tingkat sub prefektur ini. Oh iya, sang juara bertahan Hyotei sebelumnya sudah kalah di babak 8 besar melawan Fudomine. Kekalahan ini sebab Hyotei tidak menurunkan pemain terbaiknya.

Di tingkat prefektur, Seigaku berhadapan dengan lawan yang lebih sulit. Unggulan pertama adalah Rikkai Dai yang merupakan juara nasional dua kali berturut-turut dan ingin meraih juara ketiganya. Ada banyak tim kuat yang ikut turnamen tingkat provinsi ini.

Namun saat undian urutan tim, siapa sangka Seigaku langsung melawan Hyotei dengan pasukan terbaiknya. Pertarungan sengit pun terjadi. Seigaku berhasil menang 3-2 meskipun Tezuka sang kapten kalah lawan kapten Hyotei yaitu Atobe. Dan juga Tezuka mundur dari turnamen karena ia mengalami cedera dan ingin menyembuhkan di Jerman.

Di 8 besar, Seigaku melawan SMP Josei Shonan yang terkenal akan sistem koordinasi nya. Di semifinal, Seigaku melawan SMP Rokkaku yang Ryoma bertemu lawan yang memiliki semangat yang sama.

Final pun tak kalah seru. Seigaku melawan Rikkai Dai sang juara nasional. Di final merupakan panggung untuk Fuji dan Ryoma mengeluarkan kekuatan sebenarnya. Mereka berhasil menang 3-2 dan maju ke nasional.

[Baca juga : List Lagu Dream League Soccer 2018]

Penutup

Saya masih belum melihat yang turnamen nasional. Mungkin di lain waktu, akan posting yang edisi tingkat nasional. Sependek yang Cerita Madya tonton, anime ini cukup direkomendasikan karena mengandung semangat bertarung yang luar biasa seperti halnya Tsubasa.

Tidak ada adegan percintaan maupun berbahaya mengindikasikan bahwa ini adalah anime anak-anak dan cocok untuk dikonsumsi mereka. Mungkin kalau ditanya apa beda antara Prince of Tennis dengan Baby Steps, Anda sudah tahu jawabannya setelah membaca artikel ini tentang cerita Anime Prince of Tennis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar