Sabtu, 09 Februari 2019

Cerita Film Sherlock Season 2 Indonesia

Review Sherlock Holmes Season 2 | Ulasan Sherlock TV Series 2 Indonesia | Sherlock Holmes merupakan salah satu film yang menarik untuk ditonton. Bercerita mengenai detektif jenius bernama Sherlock Holmes, cerita apa yang diangkat pada season kedua nya?

Jujur saja, sebelum menonton season keduanya ini, Madya belum melihat season pertamanya. Artikel ini hanya mengulas alur cerita sebagian kecil di film ini. Dan juga saya belum membaca karya Sir Arthur Conan Doyle.

Anyway, artikel ini berisi spoiler yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan bagi yang belum menonton. Jadi harap perhatian dan kesadarannya dengan alur cerita dari yang Madya tonton. Mungkin ini bisa dikatakan cerita dari kacamata Madya.

Source : IMDb
Film Sherlock Holmes season 2 ini adalah sebuah serial tv yang memiliki 3 episode. Setiap episode nya memiliki keterkaitan meski tidak begitu signifikan. Episode-episodenya berjudul Scandal ini Belgravia, The Hounds of Baskerville, dan The Reichenbach Fall.

[Baca juga : Cerita Film Pacific Rim 2 Uprising]

Episode 01 : A Scandal in Belgravia

Dari judulnya, Anda dapat menerka bahwa dalam episode ini terdapat kasus berupa skandal. Skandal apakah? Secara garis besar, di episode kali ini Sherlock Holmes akan melawan Irene Adler yang memiliki julukan The Woman.

Kasus dimulai saat Sherlock dan Watson dipanggil di Istana Kerajaan untuk memecahkan sebuah kasus yang dialami orang istana. Setelah diusut dan diusut, ternyata Irene mendapatkan beberapa petunjuk atau dokumen penting yang dapat menghancurkan (lebih tepatnya mengacaukan) sebuah negara.

Terjadilah pertemuan antara Sherlock dan Irene Adler. Dari pertemuan tersebut, muncul kesan bahwa Irene cukup pintar. Biasanya Sherlock dapat membaca latar belakang seseorang (via baju dan tubuh) meskipun baru pertama kali bertemu.

Nah, si Irene ini malah tidak memakai apa-apa seolah semua sudah dipersiapkan sehingga Sherlock tidak dapat melacak identitasnya. Obrolan seru keduanya mengerucut dalam perebutan sebuah ponsel milik Irene yang berisi segala dokumen penting itu.

Sherlock berhasil mengambil dan mengelabui Irene, namun ia belum berhasil memecahkan kata sandi ponsel itu. Terdapat uji coba hingga 5 kali sebelum ponsel itu hancur karena sudah ditanam bom oleh Irene dan tidak dapat dibongkar maupun diretas.

Sebenarnya apa isi ponsel atau dokumen itu? Irene bisa dikatakan sebagai makelar kejahatan. Dalam ponsel itu, ia dapat "memeras" negara dan bernegosiasi dengan teroris. Secara tidak langsung, ia dapat jaminan akan kehidupannya.

Namun, sejak ponsel berada di tangan Sherlock, Irene pun berusaha merebut nya dan secara tidak sadar Sherlock sempat terjebak di beberapa tipuannya. Secara singkat, Irene hampir berhasil mengalahkan Sherlock dan ternyata itu berkat bantuan dari James Moriarty si konsultan kriminal.

Beruntung, Sherlock menemukan fakta bahwa Irene ternyata menyukai Sherlock sehingga ia pun membuat dedukasi bahwa kata sandi ponsel itu adalah SHER dari kata Sherlock. Irene pun meneteskan air mata mengakui kekalahan dan berencana mengakhiri hidup.

Episode 02 : The Hounds of Baskerville

Episode kedua bercerita tentang ilmuan yang mengembangkan sebuah obat bius berupa kabut yang dapat membuat halusinasi dan gangguan kejiwaan. Diawali dengan peristiwa seorang anak yang melihat anjing raksasa menerkam dan membunuh ayahnya. Anak itu bernama Henry.

Peristiwa itu membuatnya traumatik hingga 20 tahun lamanya. Sampai lah ia di rumah Sherlock untuk memintanya membantu memecahkan masalah tersebut. Bersama Watson, Sherlock pun berangkat ke Baskerville untuk menangani kasus itu.

Baskerville merupakan sebuah markas militer dan ternyata di dalamnya terdapat uji coba rekayasa genetik yang dilakukan di bawah tanah. Sherlock dan Watson menyelediki tempat tersebut hingga bertemu dengan dokter Bob.

Setelah menyusuri dan mendapatkan beberapa petunjuk, Sherlock dkk memutuskan untuk meneliti tempat dimana Henry melihat anjing raksasa dan benar saja, Sherlock dan Henry melihat anjing raksasa.

Melihat fakta mencengangkan seperti itu, Holmes kaget dan merasa cemas panik akan hal yang dianggapnya tidak masuk akal ternyata benar adanya. Holmes pun sempat merasa trauma hingga mengusir Watson.

Esoknya, Holmes kembali mengumpulkan petunjuk yang ada dan sampai lah ia pada kesimpulan bahwa HOUND adalah sebuah kode operasi yang membuat kabut obat bius. Dalam foto anggota Hound, ditemukan foto dokter Bob masih muda.

Episode 03 : The Reichenbach Fall

Episode terakhir, Sherlock melawan musuh bebuyutannya yang bernama James Moriarty. Di episode kali ini, Sherlock benar-benar kewalahan meskipun di akhir nya ia berhasil lolos dari lubang jarum. Tentu dengan dedukasi dan persiapan matang.

Kejadian awal episode ini dimulai saat Moriarty berhasil membobol 3 tempat paling aman di Inggris dalam waktu bersamaan. Anehnya, ia sukses menjebol tapi tidak mengambil apa-apa. Ternyata, ia melakukannya hanya untuk memancing Sherlock.

Setelah dianggap tidak bersalah, perang pikiran pun dimulai. Kasus penculikan anak yang hanya bisa dipecahkan Sherlock, berubah menjadi asumsi bahwa Sherlock lah dalang penculikan itu karena dia yang bisa memecahkannya.

Ditambah sebuah sumber bernama Brook (Moriarty menyamar) yang menceritakan seluruh kisah hidup Sherlock (dari cerita kakaknya Sherlock) dan membuatnya terbalik menjadi penjahat besar. Dari informasi Brook, Moriarty hanyalah peran yang dibuat Sherlock dan ia dibayar untuk menjadi Moriarty.

[Baca juga : Cerita Film Sebelum Iblis Menjemput]

Banyak orang yang terpengaruh dan balik meragukan Sherlock Holmes. Polisi pun memburunya, begitu pula Moriarty. Singkat cerita, laga pamungkas tersaji di atap sebuah rumah sakit. Di sana, Moriarty bertemu Sherlock.

Terjadi duel deduksi antar keduanya dan membuat skenario agar Sherlock bunuh diri. Jika tidak, maka ketiga orang terdekatnya akan terbunuh. Meskipun Moriarty mati, jika Sherlock tidak bunuh diri, maka ketiganya tetap akan mati.

Moriarty pun akhirnya mati setelah menembak dirinya sendiri. Sementara, Sherlock bingung bagaimana caranya ia bisa selamat dari pilihan yang sangat sulit ini. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk terjun bunuh diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar