Baru beberapa minggu yang lalu, Liga MPL Filipina sudah menyelesaikan perjalanannya. Dengan itu, juara sudah ditentukan di masing-masing 3 region (wilayah) terbesar. Kenapa Madya katakan terbesar? Karena animo dan antusias di tiga region (wilayah) itu memanglah sangat besar.
Selain itu, tim-tim dari tiga region itu seringkali mendominasi di kancah internasional. Bahkan di M1 atau kejuaraan dunia MLBB juga didominasi oleh tim-tim dari tiga negara tersebut. Dari 16 peserta M1, 7 diantaranya dari tiga wilayah tersebut.
MPL Indonesia Season 5
Kita mulai dari MPL Season 5 di Indonesia karena merupakan liga MPL yang pertama selesai. Babak Playoff digelar pada tanggal 10-12 April 2020 dengan Grandfinal yang dilaksanakan di tanggal 12 April nya dan mempertemukan juara bertahan EVOS Legends melawan RRQ Hoshi.
Sistem yang digunakan di Grandfinal MPL setiap region adalah Bo5 atau Best of 5 yang artinya tim yang memenangkan 3 game akan menjadi pemenangnya. Di MPL Indonesia sendiri, Grandfinal berlangsung sengit dan seru. Terjadi saling balas membalas.
Selama babak Reguler, RRQ kokoh di puncak klasemen dan mampu meneruskan momen nya hingga mengambil tropi juara. Sedangkan EVOS Legends, selama babak reguler, berada di posisi 3 klasemen di bawah BTR Alpha yang sempat digadang-gadang menjadi juara namun takluk di Playoff.
[BACA : Ban Pick Hero Di Grandfinal MPL Indonesia Season 5]
Di game pertama, RRQ Hoshi mengalahkan EVOS Legends secara telak. Sedangkan di game kedua, EVOS Legends berhasil mengalahkan RRQ Hoshi setelah memanfaatkan sebuah blunder. Di game ketiga merupakan game tersengit dari kelima game.
Lalu di game ke-4, giliran EVOS Legends menguasai dan mendominasi game hingga mengalahkan RRQ Hoshi. Di game ke-5 atau penentuan, RRQ Hoshi memantapkan tahtanya dan berhasil menjadi tim pertama MPL Indonesia yang juara 2 kali. Sedangkan EVOS Legends gagal mengakhiri kutukan menjadi juara beruntun atau back to back champions.
MPL Malaysia dan Singapura Season 5
Beberapa minggu berikutnya, giliran MPL dari region Malaysia Singapura. Meskipun terdiri dari 2 negara yakni Malaysia dan Singapura, keduanya disatukan dalam satu region atau wilayah menjadi MPL MY/SG atau MPL Malaysia-Singapura.
Babak playoff digelar pada tanggal 1-3 Mei 2020 dan grandfinal nya dilaksanakan di hari terakhir yaitu tanggal 3 Mei 2020. Grandfinal sendiri menjadi arena pertarungan bagi Resurgence dan Geek Fam. Di babak reguler sendiri, Resurgence berada di peringkat 1 klasemen disusul oleh Geek Fam.
Oleh karenanya, kedua tim tersebut saling berusaha untuk menumbangkan satu sama lainnya. Sekalipun Geek Fam berada di posisi 2 klasemen, namun mereka berhasil mengalahkan Resurgence di babak Final Upper Bracket.
Resurgence pun turun ke lower bracket dan harus menghadapi Orange Esport. Resurgence pantang menyerah dan berhasil mengalahkan Orange Esport hingga melaju ke babak Grandfinal dan bertemu Geek Fam sekali lagi.
Di babak Grandfinal, Resurgence berhasil menyudahi peralawanan Geek Fam dengan skor 3-1. Di game pertama, Resurgence berhasil mengalahkan Geek Fam. Namun di game kedua dibalas oleh Geek Fam. Skor menjadi 1-1.
Di game ke-3, pertarungan juga seru dan memanas. Namun sedikit kesalahan berhasil dimanfaatkan Resurgence sehingga mereka berhasil menang. Sudah menginjakkan satu kaki menjadi juara, di game ke-4, Resurgence tanpa ampun mengalahkan Geek Fam dan menjadi juara.
[BACA JUGA : Hero yang Dipakai RRQ Lemon Selama MPL Indonesia Season 5]
MPL Filipina Season 5
Terakhir adalah MPL Season 5 untuk wilayah Filipina. Selain Malaysia dan Singapura, Filipina merupakan salah satu rival tim-tim dari Indonesia. Dominasi tim Filipina cukup kuat. Dibuktikan tim dari Filipina pernah Juara MSC 2018 (Kejuaraan MLBB tingkat Asia Tenggara).
Untuk MSC sendiri digelar tiap tahunnya dan juara nya selalu berganti-ganti. Juara MSC 2017 adalah tim IDNS dari Thailand. Juara MSC 2018 adalah Aether Main dari Filipina. Juara MSC 2019 adalah ONIC dari Indonesia. Untuk MSC 2020 dibatalkan karena adanya pandemi virus.
Babak Playoff diselenggarakan pada tanggal 29-31 Mei 2020 dan tanggal 31 Mei 2020 sebagai hari terakhir untuk Grandfinal nya yang mempertemukan Sunsparks melawan ONIC PH. Hasilnya, Sunsparks berhasil menang dengan skor 3-1.
Oh iya, pemain di tim ONIC PH berbeda dengan tim ONIC Indonesia. Menurut yang Madya tahu (jika salah info, silahkan komentar ya) ONIC PH merupakan cabang dari ONIC yang berasal dari Indonesia. Sama halnya GEEK FAM yang asalnya dari Malaysia lalu merekrut atau mengakuisis tim di wilayah lainnya sehingga muncul GEEK FAM ID dan GEEK FAM PH.
Babak Grandfinal season 5 di Filipina sendiri merupakan ulangan grandfinal season 4. Di season 4 Sunsparks juga berhasil mengalahkan ONIC PH, yang artinya ONIC PH dua kali mengalami kekalahan di 2 musim.
Meskipun begitu, apa yang dicapai tentu sudah merupakan kemampuan maksimal masing-masing tim. Apa yang telah diraih musim ini, akan menjadi pemacu semangat di musim berikutnya. Sunsparks dan ONIC PH memperlihatkan permainan spektakuler.
Selama reguler season, peringkat pertama klasemen bukan Sunsparks atau ONIC PH, melainkan BREN Esports. Posisi kedua diduduki Sunsparks dan disusul posisi ketiga diisi oleh ONIC PH. Namun di babak playoff, Sunparks mengalahkan BREN Esports dengan skor 2-0 di final upper bracket.
Turun ke final lower bracket, BREN Esports sudah ditunggu oleh ONIC PH. Sayang sekali, BREN dikalahkan ONIC PH dengan skor 2-1 sehingga terjadi grandfinal ulangan yakni Sunsparks melawan ONIC PH. Good jobs for every team!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar