Ini adalah artikel keempat di blog CeritaMadya yang membahas masalah seputar J&T. Dari beberapa tulisan sebelumnya, saya sendiri sudah menuliskan artikel berjudul "Pengalaman Menggunakan J&T". Namun di artikel kali ini, saya akan membahas manfaat dan keluhan yang agak banyak di bagian kekecewaannya.
[Baca juga : Pengalaman Menggunakan J&T]
Logo |
Sebelum masuk ke keluhan, pertama kali akan saya ulas mengenai manfaat dari pengalaman saya menggunakan J&T. Setidaknya ada tiga manfaat yang saya kumpulkan dan saya rasakan sejauh ini cukup memuaskan.
MANFAAT MENGGUNAKAN J&T
Pertama, mengirim cukup lewat ponsel. Ini adalah keunggulan yang ditawarkan oleh pihak J&T.
Di era teknologi yang semuanya serba teknologi, J&T (selanjutnya disebut "JET" karena kepanjangan dari Je En Te. Bisa dicek di situsnya) juga tidak mau ketinggalan.
Bayangkan saja, biasanya kita repot-repot mengemas barang kemudian mandi dan merapikan baju untuk pergi bertandang ke kantor pos atau kantor ekpedisi. Tentu memakan waktu dan biaya. Belum lagi, jika barang yang Anda kirim cukup berat dan mungkin lebih dari 10 kg, otomatis perlu tenaga ekstra untuk membawanya ke kantor ekspedisi. Jadi ini adalah keunggulan pertama dari JET.
Kedua, sprinter ramah. Sprinter merupakan istilah yang digunakan JET untuk menyebut kurir. Saya cukup memuji dengan sikap koperatif sprinter untuk membantu saya dalam memudahkan pengiriman barang. Sikap koperatif ini ditunjukkan dengan dihubunginya nomor saya untuk menanyakan bagaimana dan biaya barang. Itu sprinter penjemput barang.
Sedangkan sprinter pengantar barang, saya juga cukup puas. Beberapa kali sprinter menghubungi saya untuk mengantar barang ke rumah atau lokasi yang dituju. Mereka bertanya apakah saya berada di lokasi atau bisa dititipkan ke tetangga jika kita tidak ada di rumah.
Salah satu yang saya patut acungi jempol juga adalah sprinter yang saya temui cukup memudahkan saya dalam proses pembayaran via transfer. Bahkan ada sprinter yang sudah mengirim barang terlebih dahulu padahal saya belum transfer. Saya apresiasi hal tersebut.
Ketiga, pengiriman cepat. Ini juga merupakan slogan yang juga disematkan di nama JET sendiri yaitu J&T Express. Dari pengalaman saya melakukan empat order pengiriman, rata-rata waktu pengiriman tidak pernah lebih dari tiga hari.
Paling cepat dua hari dan paling lambat tiga hari. Pengiriman itu antara kota Depok dan Surabaya sehingga mungkin karena faktor kota besar sehingga mudah dan cepat sampai. Entah jika pengiriman dilakukan antara dua kota kecil. Mungkin bisa sampai lebih dari tiga hari.
[Baca juga : J&T Bisa Bayar Pakai Transfer]
KELUHAN MENGGUNAKAN J&T (JET)
Setelah memaparkan tiga manfaat menggunakan JET, sekarang saatnya saya mengulas dan mengulik lebih dalam tentang keluhan menggunakan JET ini. Agar berimbang, saya menyimpulkan menjadi tiga keluhan juga.
Pertama, aplikasi yang kurang memadai. Di sini letak kekurangan yang saya anggap sebagai kerugian besar bagi JET. Pentahbisan diri sebagai layanan ekspedisi yang berbasis teknologi tetapi aplikasi nya sendiri masih bisa saya katakan sebagai aplikasi kurang lengkap.
Aplikasi yang saya maksud dan pakai di sini adalah versi android nya. Di satu sisi, aplikasi ini bisa dikatakan cukup karena sudah memuat layanana cek tarif, order, dan lain-lain. Di sisi lain, aplikasi ini menurut saya kurang update dan tidak diperhatikan karena orderan saya seakan tidak digubris.
Hal ini dibuktikan dengan pengalaman yang cukup sedikit mengecewakan saya. Saya lupa harinya tetapi kalau dicontohkan seperti ini. Bayangkan pagi ini saya sudah melakukan order kirim barang via aplikasi android. Ternyata saya tunggu hingga malam tidak ada sprinter yang mengambil barang saya. Bahkan keesokan harinya saya hubungi terlebih dahulu CS nya (customer service), baru setelah itu datang sprinter ambil barang untuk dikirim.
Kedua, layanan pelanggan (customer service) yang kurang melayani. Ini juga merupakan salah satu faktor yang lumrah dan umum di setiap perusahaan yaitu perlunya customer service yang melayani dan membantu.
Pernah suatu ketika saya menghubungi customer service layanan ekspedisi JET hingga empat kali karena belum kelarnya urusan sprinter untuk menjemput barang saya. Kenapa kok telpon sampai empat kali? Di sini saya menyimpulkan kurangnya komunikasi antara CS dengan sprinter.
Kalau tidak salah, pagi itu saya menelpon CS untuk segera mengirim sprinter ke lokasi saya. CS langsung menanggapi dan membalas bahwa sprinter sedang dalam perjalanan. Telpon kedua saya lakukan karena lebih dari dua jam sprinter tak kunjung tiba.
Ketiga, pemberitahuan (notifikasi) orderan yang tidak jelas. Masalah ini juga merupakan masalah yang cukup serius karena menyangkut barang pelanggan.
Saya beri contoh di aplikasinya. Padahal barang saya sudah dalam perjalanan tetapi notifikasi di aplikasi malah tertulis "sedang mencari sprinter." Begitu juga saat barang sudah sampai, malah masih tertulis "sedang mencari sprinter"
Mengapa hal itu bisa terjadi? Itu masih contoh di aplikasi. Saya membaca beberapa keluhan lain yang disampaikan di dunia maya lewat beberapa artikel misalnya salah kirim barang, barang tidak pernah sampai, hingga barang yang tertukar.
[Baca juga : Cara Kirim Barang Menggunakan Aplikasi J&T]
Semoga masalah ini segera diperhatikan dengan serius oleh pihak J&T dan segera diperbaiki agar para pelanggan tidak berpaling hati. Satu lagi, yang saya tulis di atas adalah pengalaman saya. Bisa jadi hal di atas tidak terjadi pada Anda atau malah Anda mengalami hal yang berbeda dengan apa yang saya tulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar