Selasa, 29 Mei 2018

Pengalaman Di Puri Janti Jogja

Review Hotel Puri Janti Jogja | Pengalaman Puri Janti Yogyakarta | Baru di Jogjakarta dan bingung menginap dimana? Berikut adalah share pengalaman saya ketika menjajal (guest house) di Puri Janti & Guest House Jogjakarta

Halo semuanya. Saya sebagai pemilik blog Cerita Madya, mohon maaf sudah tidak sesering dulu meng-update artikel atau tips-tips di blog ini. Alasannya adalah alasan klasik yaitu sibuk di dunia nyata. Tapi sebisa mungkin sebulan sekali pasti ada satu postingan.

Di kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengalaman mencari tempat tidur dan bersandar di Puri Janti & Guest House Jogjakarta. Bagi Anda yang ingin langsung membaca review nya, Anda bisa skip ke sub judul "My Experience"karena sub berikut "Latar Belakang" adalah membahas asal usul perjalanan saya.

[Baca juga : Manfaat dan Keluhan Menggunakan Ekspedisi J&T]

Latar Belakang

Ini merupakan pengalaman pribadi saat pergi ke Jogjakarta. Cukup singkat pergi ke Jogja. Sampai subuh di Jogjakarta dan sore kembali ke Surabaya. Ya karena acara ini memang mendadak banget akhirnya setelah sampai jogja, saya bingung mau singgah dimana.

Oh iya, karena yang saya tuju adalah UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta maka saya putuskan untuk mencari penginapan atau sejenisnya yang dekat dengan lokasi yang saya tuju. Dan satu lagi, saya berangkat dari Surabaya menggunakan transportasi bis sehingga saya pun meminta turun kepada sopir untuk turun di dekat UIN.

Sopir pun memberi saran agar saya turun di jembatan atau flyover Janti. Dan boom, saya bingung mau menyandarkan tubuh dimana. Tanpa pikir panjang, saya langsung cari di Mbah G00gle untuk mencari penginapan terdekat.

Setelah searching, saya malah sedikit bingung karena disuguhi berbagai macam hotel dan penginapan dengan berbagai keistimewaannya. Di list pencarian, situs-situs travel muncul berurutan seolah-olah ingin menawarkan kepada saya dan meminta saya memilihnya. hehehe

Karena kebingungan akibat pilihan yang begitu banyak, seperti kebiasan saya, saya pun membuka aplikasi G0ogle Map dan ketik "penginapan" yang paling dekat dengan lokasi saya saat itu. Akhirnya ketemu lah yang namanya "Puri Janti & Guest House" yang letaknya sekitar 500 meter dari turunnya saya dari bis.

Ada satu kejadian yang saya ingat yaitu ketika saya merasa capek dan ingin naik ojek dari tempat turun bis hingga ke Puri yang jaraknya hanya sekitar 500 meter.
Kebetulan ada ojek di sekitar sana dan menawari saya pergi ke Puri Janti. Harga yang ditawarkan adalah 20.000 sedangkan saya menawar ke 10.000 karena saya pikir cukup dekat.

Pihak ojek terlihat keukeuh dan hanya berhasil turun ke 15.000, sedangkan saya masih beralasan dekat sehingga 10.000 juga cukup. Mungkin karena masih pagi yaitu jam 5 subuh sehingga ojek nya ingin tambahan. Akhirnya saya putuskan jalan kaki dengan niat olahraga pagi. Siang hari nya, saya cek harga ojek online dengan jarak yang sama dan ternyata harganya hanya 5.000.....

Lokasi Puri Janti
Saat saya sampai di Puri Janti, sebelumnya saya belum pernah booking atau menghubungi pihak Puri. Untung di depan Puri ada plang yang tertulis kontak yang bisa dihubungi dan saya pun bergegas menghubunginya. Saya pun segera menulis pesan yang berisi permohonan singgah sampai sore dan ingin segera menyandarkan tubuh.

[Baca juga : Paket Internet IM3 65 GB Hanya Dengan 150 Ribu]

Ternyata responnya cukup cepat, chat saya (kebetulan lewat WA) pun dibalas dan saya disuruh menghubungi penjaga yang selalu standby di market depan Puri. Tak lama kemudian, saya pun berhasil masuk ke kamar dan beristirahat sebentar.

Berapa harganya? Waktu itu saya posisi terburu-buru sehingga belum mengecek apakah ada pilihan harganya atau tidak. Tapi saat itu, saya langsung booking dari pagi sampai sore seharga 150 ribu rupiah. Awalnya saya kaget karena saat searching guest house sebelumnya, saya sering melihat harga yang hanya berkisar antara 50.000 hingga 150.000 sehingga saya berharap harga sesuai dengan fasilitas dan hasilnya....
Plang Puri Janti
My Experience

Review ini adalah murni share pengalaman pribadi saya sendiri sehingga mungkin berbeda dengan reviewer-reviewer yang sudah pro dan senior. Makanya saya kasih sub judul "My Experience." Kalau ada yang kurang atau kelebihan, Anda bisa tulis di kolom komentar.

Letak Puri Janti menurut saya cukup strategis karena dekat dengan Bandara dan Bis yang saya gunakan dari Surabaya, hehehe... Dari Puri Janti pula, Anda bisa menjelajahi beberapa tempat yang letaknya cukup berdekatan. Berikut list tempat-tempat yang dekat dengan Puri Janti :

1. Kraton Jogja (8 km)
2. Bandara Adi Sucipto (7 km)
3. UIN Sunan Kalijaga (5 km)
4. Universitas Gajah Mada (10 km)
5. Jalan Malioboro (7 km)

[Baca juga : Naik Kereta Malam Argo Bromo Anggrek dari Surabaya ke Jakarta]

Selain tempat-tempat di atas, Puri Janti juga dekat dengan tempat-tempat perbelanjaan. Jadi, menurut saya Puri Janti cukup stratergis karena tempatnya yang terletak di Kota. Adapun harganya, sebagaimana disebut di atas, yaitu 150.000 rupiah.

Bagaimana kondisi kamarnya dengan harga 150.000 rupiah? Untuk tempat tidur, Anda bisa tidur cukup dengan pasangan Anda alias tempat tidur 2 orang. Disediakan selimut dan 2 bantal.

Kondisi tempat tidur yang cukup nyaman
Salah satu keunggulannya adalah kamar mandi di dalam sehingga Anda tidak perlu keluar kamar untuk sekedar sikat gigi. Airnya menurut saya cukup puas karena mengalir dengan deras hehehe... Anda juga tidak usah repot membawa handuk karena sudah disediakan.

Selain handuk, sabun dan shampo tersedia meski tidak banyak tetapi cukup dipakai sehari. Adapun kondisi kamar mandi, Anda dapat lihat gambar di bawah ini. Kamar mandinya cukup sederhana dan cukup bagus menurut saya karena untuk kamar mandi yang terpenting adalah air deras dan kebersihan nomor satu.


Untuk fasilitas lain dapat Anda lihat sesuai gambar di bawah ini terdapat pendingin ruangan/AC yang berfungi baik, televisi (belum sempat saya coba), cermin, meja, kursi, dan colokan/lubang listrik.

Fasilitas lain seperti AC, TV, Meja, dan kursi
Begitu lah review singkat saya mengenai Puri Janti & Guest House Jogjakarta dan pengalaman saya di dalamnya. Oh iya, bagi Anda yang memesan kamar saat sampai di lokasi, jangan lupa membawa KTP.

[Baca juga : Tips Mendaki Jabal Nur dan Jabal Tsur di Makkah]

Apakah KTP merupakan syarat? Kurang tahu juga. Saat saya sampai di lokasi dan ingin memesan kamar, saya tidak membawa uang akhirnya saya DP 50.000 dan disuruh menyerahkan KTP. Mungkin untuk jaga-jaga saja. Oh iya, satu lagi saat saya menawarkan pembayaran via transfer, penjaganya tidak menerimanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar