Itulah ungkapan yang pertama saya tangkap saat menonton anime (kartun jepang) ini untuk pertama kalinya. Anime ini bercerita mengenai era modern dimana teknologi dan sains sudah semakin canggih. Bahkan dapat menangkap sinyal kejahatan di tubuh seseorang.
Cara kerja nya adalah mesin akan mendeteksi perubahan fisik atau genetika seseorang dan akan dikontrol setiap harinya. Setiap manusia akan diberi phsyso pass atau kartu psikologi dengan warna-warna yang berbeda.
Source : MyAnimeList |
Kesimpulannya, masyarakat tidak perlu khawatir akan munculnya kejahatan karena di setiap sudut jalan sudah dipasang drone yang akan otomatis mendeteksi kondisi physco-pass setiap orang. Dengan adanya pshyco-pass, sudah tidak diperlukan polisi atau tentara karena sudah digantikan drone dan robot canggih yang siap mengeksekusi pemilik phsyco-pass merah.
[Baca juga : Cerita Anime Yowamushi Pedal Season 3 Indonesia]
Lalu siapa yang mengatur dan menilai kondisi physco-pass seluruh negeri? Sistem Sibyl yang terpasang di menara kementrian kesejahteraan yang mengontrol kondisi physco-pass seluruh negeri. Meskipun sudah ada Sibyl, pemerintah tetap membuat departemen biro keamanan yang berisi sedikit polisi dan penegak.
Polisi adalah aparatur pemerintah yang memiliki tugas dan kapasitas yang sudah dianggap oleh sistem Sibyl, sedangkan penegak adalah kriminal laten (phsyco-pass merah gelap) yang membantu menangkap kriminal lainnya. Kenapa ada penegak? Istilahnya, kalau ingin menangkap serigala harus menggunakan serigala juga. Seperti itu.
Oh iya, sistem Sibyl bukan hanya menilai kondisi phsyco-pass seseorang. Namun juga menilai kejiwaan dan kecerdasan seseorang sehingga setiap orang sudah ditetapkan masa depannya oleh sistem Sibyl. Agak ironis, bukan? Dari sini, saya sempat berfikir selain memiliki keuntungan, sistem Sibyl jelas-jelas mematikan kreatifitas masa depan seseorang.
Di anime ini, kita akan mendapati karakter lelaki utama bernama Kougami Shinya yang menjadi sebagai penegak di bawah polisi muda (yang menjadi karakter perempuan utama) bernama Tsunemori Akane.
Akane merupakan salah satu yang mendukung sistem Sibyl karena ia beranggapan jika sistem Sibyl tidak ada maka kedamaian dan ketentraman tidak akan terwujud di jepang. Dan ia percaya bahwa sistem Sibyl memang akurat dalam menilai kejiwaan seseorang.
Namun siapa sangka bahwa ada musuh utama (penjahat) yang dapat mengatur kejiwaaan nya sehingga physco-pass nya berwarnau hijau alias aman. Padahal ia adalah otak penjahat di balik seluruh kejahatan di Jepang. Ia bernama Makishima Shougo.
Makishima menolak sistem Sibyl. Menurut nya sistem Sibyl merampas kebebasan manusia dan membuat manusia kehilangan jiwa sosialnya. Dan ia pun menemukan kelemahan Sistem Sibyl yaitu Sibyl tidak dapat menilai kehendak (keingingan) seseorang. Sehingga apabila seorang yang berniat jahat tetapi dapat mengontrol emosi dan kejiwaan nya maka physco-pass nya akan tetap berwarna hijau alias aman.
Di sini lah Akane, setelah bertemu Makishima, mulai meragukan apakah Sibyl itu sudah sempurna? apakah ukuran kejahatan itu? Bagaimana bisa penjahat kakap seperti Makishima bisa lolos dari physco-pass?
Akane akan didampingi dan dibantu oleh Kougami dalam menemukan jawaban-jawaban tersebut. Fakta yang menarik bahwa Kougami dulunya adalah seorang polisi. Namun setelah gagal mengungkap kasus, ia menjadi emosi sehingga physco-pass nya berwarna merah dan ia pun diturunkan jabatannya.
Season 1 ini memilik 22 episode yang cukup menarik di setiap episode nya. Selain duel antara Kougami-Akane dengan Makishima secara langsung, juga ada duel tidak langsung. Apa maksudnya? Kougami dan Akane akan berurusan dengan penjahat yang didalangi dan didukung oleh Makishima. Itu adalah salah satu konflik yang cukup menarik.
[Baca juga : Cerita Anime Log Horizon Season 1 Indonesia]
Di antara duel tidak langsung itu misalnya kasus drone rusak, avatar hantu, dan seni mayat. Jalan cerita yang mirip-mirip detektif ini cukup menarik perhatian saya. Padahal anime ini sudah rilis tahun 2013 tetapi saya baru menontonnya dan memang cukup menarik.
Duel langsung dengan Makishima benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Apalagi tujuan Makishima adalah menguak sistem Sibyl dan menghancurkannya. Namun siapa sangka, wujud asli sistem Sibyl benar-benar menghentakkan dan mengejutkan.
Kenapa saya bilang mengejutkan? Nanti Anda lihat sendiri anime nya, hehehe Yang jelas, saya pun akhirnya mendukung Makishima untuk menghancurkan sistem Sibyl meskipun akhirnya Makishima pun kalah dan mati di tangan Kougami.
Sistem Sibyl pun di akhir-akhir season atau epsiode-episode akhir mengalami kekalahan dari Makishima. Ujung-ujung nya, sistem Sibyl meminta bantuan Akane untuk menangkap Makishima dengan tawaran pembebasan Kougami dari status kriminal laten.
Loh sistem Sibyl meminta bantuan? Bukannya sistem Sibyl adalah komputer atau apikasi? Lha, di sini pun saya akan bocorkan spoiler pentingnya. Sistem Sibyl memiliki kecerdasan sendiri karena sistem Sibyl terbentuk dari puluhan otak manusia.
Apa? Otak manusia? Benar. Otak manusia-manusia pintar dan langka diambil dan dijadikan sebagai sistem Sibyl. Makishima termasuk target sistem Sibyl karena Makishima orang cerdas dan dapat mengatur jiwanya sehingga physco pass nya selalu hijau atau aman.
Trus dimana letak kesalahan sistem Sibyl? Ya itu tadi. Sistem Sibyl adalah sekumpulan otak manusia. Manusia nya sudah mati, tinggal otaknya saja. Artinya kejahatan dan kebaikan seluruh orang di jepang ditentukan oleh sekumpulan otak yang sudah mati. Apa artinya itu?! Silahkan jawab di kolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar