Selasa, 17 April 2018

Apa Maksud Retensi Data Google Analytics

Belajar Retensi Data Google Analytics | Pengertian Retensi Data Google Analytics | Beberapa hari lalu, ceritamadya menerima email dari Google Analytics mengenai aturan baru. Apakah Anda juga pengguna Google Analytics? Mungkin perlu kita diskusikan masalah ini

Artikel ini merupakan artikel untuk Anda yang memiliki akun Google Analytics. Dan biasanya mereka yang memiliki akun Google Analytics, juga memiliki situs atau blog karena tujuan Google Analytics adalah untuk mengumpulkan data pengunjung yang mengunjungi blog atau situs Anda.

[Baca juga : Belajar Google Analytics Bagi Pemula]

Jika Anda memiliki akun Google Analytics, maka saya yakin Anda juga menerima email tentang Retensi Data dari Google Analytics. Berikut tampilan dan isi email yang dikirim pihak Google Analytcs.
Email Google Analytics
Dari surat elektronik atau email yang dikirim Google Analytics dan dengan pemahaman bahasa inggris saya yang rendah, saya memahami bahwa Google Analytics mengumumkan hukum atau aturan baru tentang perlindungan data yang disebut Retensi Data.

Aturan baru ini secara resmi akan dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2018. Aturan ini merupakan aturan penting yang oleh karenanya perlu untuk diketahui para pengguna Google Analytics. Aturan ini (sepaham saya) muncul akibat EEA (Economic Europe Area) atau Zona Ekonomi Eropa.

[Baca juga : Cara Membuat Sitemap Untuk Blogger]

Maksud dan Fungsi Retensi Data

Retensi Data terdiri dari dua kata yaitu Retensi dan Data. Retensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyimpanan atau penahanan. Sedangkan Data yang dimaksud di sini adalah data mengenai peristiwa pelacakan terhadap sebuah situs tertentu.

Jadi kalau boleh saya artikan, retensi data adalah penahanan atau penghapusan data mengenai informasi pelacakan situs Anda. Andaikan retensi data Anda disetel selama 14 bulan, maka informasi mengenai peristiwa situs Anda akan disimpan hanya selama 14 bulan. Jika lewat dari 14 bulan, maka secara otomatis server Google Analytics akan menghapusnya.

Dibuatnya aturan baru mengenai retensi data bertujuan untuk melindungi data pengunjung yang mengunjungi situs Anda. Jadi agar tidak disalahgunakan pihak lain, maka dibuatlah aturan retensi tersebut.

Apa yang dilindungi? Tentu saja peristiwa pengunjungnya. Sebagaimana kita tahu, Google Analytics bisa mendeteksi perilaku atau pengunjung dari mana, memakai apa, melihat apa, dan sebagaimana. Informasi demikian dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Cara Mengatur Retensi Data

Cara mengatur retensi data ini cukup mudah. Yang penting Anda punya akses akun Google Analytics Anda. Berikut langkah-langkahnya :

1. Log-in atau masuk ke akun Google Analytics

2. Klik tombol ADMIN dan pilih properti atau situs mana yang mau diatur

3. Di kolom PROPERTI, silahkan klik INFO PELACAKAN dan kemudian di bawahnya cari RETENSI DATA seperti gambar di bawah ini

Tampilan pengaturan Google Analytics

4. Lalu tinggal Anda mengatur antara "Retensi Data Pengguna" dan "Setel Ulang saat Aktivasi Baru"

[Baca juga : Cara Mengatasi Komentar Tidak Muncul di Blog Versi Mobile]

5. Untuk Retensi Data, Anda bisa memilih antara 14 bulan, 26 bulan, 38 bulan, 50 bulan, dan do not automatically expire (tidak otomatis kadaluarsa)

6. Untuk Setel Ulang, Anda bisa memilih antara AKTIF dan NON AKTIF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar