Sabtu, 07 Juli 2018

Pengalaman Nonton di Gelora Bung Tomo

Review Pemula di Stadion GBT | Pengalaman Gelora Bung Tomo | Stadion Gelora Bung Tomo merupakan markas yang digunakan tim sepakbola kebanggaan Surabaya yaitu Persebaya. Bagaimana pengalaman menonton langsung di stadion oleh pemula seperti saya? Berikut ulasannya.

Bisa dikatakan, sepakbola merupakan olahraga terpopuler di seantero dunia ini. Mulai dari anak-anak hingga lanjut usia terlihat menikmati dalam menonton sepakbola. Euforia maupun antusias nya pun berbeda dibanding olahraga lainnya.

Saya pun termasuk yang suka menonton bola. Suka saja. Hobi mungkin tidak, karena saya tidak begitu suka begadang demi menonton sebuah pertandingan sepakbola. Kalau ada pertandingan ya ditonton, kalau kebetulan tengah malam dan kebetulan belum mengantuk ya ditonton pula.

[Baca juga : Upgrade Kartu Indosat 4G Di Galeri Indosat Gresik]

Meski suka menonton pertandingan bola. Namun saya termasuk yang belum pernah mencicipi atmosfir asli. Alias menonton di layar kaca televisi saja. Datang ke stadion? Belum pernah dan baru kali ini mencoba. Makanya di tag judul saya beri tambahan kata-kata "review pemula" karena saya memang pemula.

Pintu Masuk

Pengalaman pertama nonton di stadion dimulai ketika seorang teman mengajak menonton. Awalnya ragu-ragu, tetapi setelah diberitahu bahwa ini pertandingan yang cukup seru (karena lawannya tim Bali United alias peringkat dua liga musim lalu) saya pun memantapkan diri untuk mengikutinya.

Tiket sudah diurus teman. Tinggal berangkat dan berkumpul bersama di dekat stadion. Sesuai jadwal, Persebaya vs Bali United akan bertanding jam setengah tujuh malam. Oleh karenanya, kami janjian sore sudah berkumpul di dekat stadion. Berikut foto stadion saat sore hari. Terlihat cukup megah.


Bagaimana suasana pintu masuk? Cukup ramai. Kita juga sudah tahu bahwa Bonek alias suporter Persebaya terkenal akan fanatik dan loyalitasnya sehingga saat sore pun begitu banyak motor yang memenuhi akses ke dalam stadion.

Saat masuk, kita akan diberi karcis dan dikenai biaya sekitar 2.000 rupiah untuk sepeda motor, sedangkan mobil kurang tahu.  Lalu kami pun berkumpul untuk menerima tiket yang dipesankan teman saya.

Karena saya pemula, saya sempat ragu kok tiketnya kecil sekali. Ternyata saya yang katrok. Tiket tersebut memang kecil dan memanjang agar dapat digunakan sebagai gelang tangan. Dan nantinya, kita akan masuk gerbang untuk me-scan kode yang ada di tiket tersebut.

Setelah melewati gerbang tiket, tinggal dicari tribun mana yang akan kita tempati. Dan ternyata di setiap pintu masuk tribun ada petugas yang berjaga dan memeriksa barang bawaan kita. Kalau Anda bawa tas, maka tas Anda akan diperiksa.

Apa saja yang dilarang? Untuk rinciannya, saya belum tahu. Saat di tempat kejadian, saya melihat petugas menyita korek gas dan sebagian lain disuruh membuang air mineral. Mungkin benda cari tidak boleh masuk ke stadion (dalam kapasitas tertentu).

[Baca juga : Lirik Lagu Ya Jamalu Sabyan Versi Latin dan Arab Lengkap]

Momen Stadion

Benar saja. Ekspetasi antara menonton di televisi dengan langsung di stadion memang berbeda. Bisa dibilang, di dalam stadion cukup berisik. Namun berisiknya berisi lagu dan yel-yel semangat yang dinyanyikan oleh suporter.

Saya pun sempat bergetar melihat pemandangan kekompakan suporter dalam menyanyi dan menyemangati tim. Dan lagu semangat itu terus berbunyi dari awal pertandingan hingga selesai. Saya sempat berfikir apakah tidak habis suaranya.

Apa saja yang dapat saya temukan di dalam stadion? Cukup banyak hal yang bisa saya temui di dalamnya. Anda tidak perlu khawatir haus atau lapar karena ada penjual-penjual yang berkeliling menjajakan jualannya.

Di dalam stadion pun disediakan toilet. Adapun tempat duduk ya tentu menyesuaikan tiket Anda. Kalau ingin dapat kursi ya tiket VIP, kalau tiket biasa dapatnya kursi beton, hehehe Sedangkan untuk beribadah, letaknya tidak di dalam stadion. Maka dari itu usahakan menunaikan kewajiban dulu baru kemudian masuk stadion.


Persebaya Menang

Dalam momen pertama kali menonton di stadion ini, saya bersyukur karena Persebaya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0 berkat gol dari Irfan Jaya. Setidaknya saya tidak rugi menonton langsung. Coba misalnya seri atau bahkan kalah. Yang saya takutkan pada dasarnya adalah kekecewaan yang mungkin berlebihan akibat kekalahan tersebut. Itu hanya seandainya saja.

[Baca juga : Asal Nama Skin Season 8 White Crane - Estes]

Seusai pertandingan, saya kira para penonton akan berhamburan keluar. Tetapi dugaan saya salah. Para penonton masih betah di dalam, kemudian menyanyikan lagu bersama-sama. Entah apa isi lagunya karena saya memang pemula.

Yang jelas, poinnya saya cukup senang menonton langsung di Gelora Bung Tomo. Bahkan saya sempat terfikir untuk datang kedua kalinya. Entah kapan kesempatan itu akan terjadi lagi. Atmosfir di dalam stadion yang berapi-api membuat saya merasa rindu dan ingin kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar