Senin, 03 September 2018

Cerita Baby Steps Season 2 Indonesia

Review Baby Steps 2 Indo | Anime Baby Steps Season 2 | Baru saja menamatkan season 2 dari anime Baby Steps. Setelah selesai menonton, berikut ulasan dan alur cerita anime Baby Steps Season 2 Indonesia versi Cerita Madya

Anime Baby Steps season (musim) ke-2 ini memiliki 25 episode dan sudah diluncurkan pada tahun 2015. Berarti sudah tiga tahun lalu dan saya baru selesai menontonnya. Alasan saya melanjutkan untuk menonton season 2 adalah karena season satu cukup seru. Lalu bagaimana season duanya?

Bagi Anda yang baru tahu, anime Baby Steps ini bercerita seputar dunia tenis. Anime (kartun jepang) dengan genre sports (olahraga) memang agak menarik perhatian saya. Sebelum menonton anime Baby Steps, saya sudah menamatkan Kuroko no Basket, Haikyuu, Yowamushi Pedal. Jadi Baby Steps adalah anime sport ke-empat yang saya tonton. Mungkin berikutnya akan saya bandingkan antar sport dalam artikel khusus.

[Baca juga : Cerita Film Skyscraper 2018]

Lanjut ke Baby Steps, ceritanya berpusat pada seorang pemuda SMA bernama Maruo Eiichiro. Dia adalah siswa teladan dan rajin di bidang akademik dan selalu berprestasi. Ia pun terkenal buku catatannya sering dipinjami banyak siswa lainnya karena catatannya yang detail dan jelas.

Source : MyAnimeList
Nah, kehidupannya berubah setelah ia mengenal siswi cantik bernama Takasaki Natsu. Selain cantik, ia adalah pemain klub tenis yang bercita-cita menjadi pemain pro. Dari situlah, kedekatan mereka dan akhirnya Eichiro memutuskan untuk menjadi pemain pro.

2 Minggu Di Amerika

Di akhir season 1, Eichiro dikirim ke Amerika untuk menimba ilmu tenis di sana. Hanya untuk 2 minggu, Eichiro harus bisa membawa ilmu tenis yang banyak untuk persiapannya masuk ke All Japan Junior yaitu sebuah ajang bergengsi nasional.

Selama 2 minggu di Amerika, ia bertemu banyak teman. Salah satunya yang nantinya dapat meningkatkan kemampuan Eichiro adalah Alex. Alex merupakan pemain pro baru dan berusaha untuk tampil lebih baik. Namun Alex akhir-akhir gagal menang gara-gara banyak kepikiran terutama kepikiran masalah ekonomi keluarga.

Pertemuan Alex dan Eichiro pun membuahkan hasil bagi keduanya. Di pertandingan terakhir di Amerika, ia akhirnya berhasil mengalahkan Alex. Alex juga lah yang menuliskan kata-kata di bukunya yaitu "Baby Steps to Giant Strides"

Selain bertemu Alex, Eichiro bertemu adiknya Alex bernama Marcia. Ia juga bertemu pembina di sana bernama Mike. Dua minggu di Amerika, Eichiro belajar kontrol dan beberapa teknik. Saat perpisahan, teman sekamarnya mengantarnya dan terlihat Marcia menangis.

[Baca juga : Couple atau Pasangan-pasangan terbaik di Shokugeki no Souma]

Kanagawa Turnament

Setelah 2 minggu di Amerika, teknik yang dipelajari belum cukup. Hal itu terbukti saat Eichiro mencoba melawan Takuma dan ia melihat serve Takuma yang begitu kuat. Selain berlatih lawan Takuma, Eichiro juga berlatih melawan Natsu untuk melatih instingnya.

Nah, hasil latihan-latihan itu pun dipraktekkan di Kanagawa Turnamen. Kanagawa turnamen merupakan sekelas turnamen se-kota. Di sini Eichiro pun harus kembali berjibaku melawan pemain semacam Araya dan Miyagawa..

Di season pertama, Eichiro pernah melawan Araya dan Miyagama. Hasilnya, ia menang beruntung lawan Miyagama, sedangkan di semifinal kalah lawan Araya. Di Kanagawa Turnamen kali ini, ia berhasil menang telak lawan Miyagama di babak ke-2.

Pertandingan sengit terjadi di final dimana Eichiro harus melawan Araya. Keduanya bermain habis-habisan. Tapi sayang, Eichiro pun akhirnya harus mengakui keunggulan Araya dalam 3 set. Eichiro masih belum kuat. Di sisi lain, saya sebagai penonton anime ini, sempat memandang bahwa Eichiro ini salah satu karakter utama yang sering ditampilkan gagal. Berharap di season 2 ini setidaknya ia berhasil mengalahkan unggulan dan juara.

Kanto Junior

Turnamen selanjutnya, yang cukup besar, telah diadakan. Turnamen itu adalah Kanto Junior. Turnamen ini merupakan turnamen prefektur, atau di Indonesia setingkat provinsi. Nah, di prefektur Kanto ini, Eichiro mau tidak mau sudah melawan musuh yang kuat.

Selain kembali bertemu Araya, ia harus melawan Yoshiaki Ide, Takagi Sakuya dan yang terkuat adalah Nabae. Nabae merupakan unggulan pertama dan juara nasional se-Jepang. Masing-masing pertandingan merupakan tahap peningkatan dari Eichiro.

Jika Eichiro ingin masuk dalam kualifikasi All Japan Junior maka minimal ia harus masuk babak kedua atau babak 16 besar. Babak pertama mulus dilewati. Lawan berat mulai ia hadapi di babak kedua yaitu Yoshiaki Ide.

Yoshiaki Ide merupakan salah satu tipe pemain jenius yang mengandalkan insting. Ia sering kali menang dalam sebuah permainan berkat pengamatan singkatnya dan pemahaman secara langsung. Terbukti Eichiro kesulitan meski ia berhasil mengatur tempo Yoshiaki.

Di samping itu, Yoshiaki dikenal sebagai pemain yang sanggup menciptakan drama dalam tenis. Di beberapa pertandingan ia seolah-olah dapat menciptakan kondisi dimana orang-orang mendukungnya. Dan itu berhasil. Eichiro pun berada dalam tekanan karena hampir semua penonton mendukung Yoshiaki.

Pertandingan lawan Yoshiaki cukup memakan beberapa episode dan memang seru. Pertandingan ini pun dimenangkan Eichiro. Di babak 8 besar, ia akan menghadapi Takagi Sakuya yang dikenal licik. Segala peraturan dalam tenis, ia manfaatkan untuk keuntungan nya sendiri.

Salah satu kelicikan Takagi adalah memukul bola kena wajah lawan, berpura-pura sakit, dan membuat marah lawannya. Pada akhirnya, si tukang rajin Eichiro pun berhasil mengalahkan nya dan menyadarkan Takagi bahwa kelicikan tidak akan memenangkan pertandingan.

Di semifinal, Eichiro langsung bertemu Nabae. Di semifinal lain, Araya melawan unggulan kedua. Nah, di pertandingan lawan Nabae ini saya cukup kecewa karena ternyata Eichiro kembali lagi dan lagi kalah.

Pertandingan cukup sengit dan memang Nabae juara nasional, tapi entah mengapa saya kembali berfikiran bahwa cukup kejam jika karakter utama terlihat sering kalah. Meskipun saya tahu ini adalah wajar dan juga sebagai pengembangan cerita. Namun jelas, ini akan berdampak bagi penonton.

Coba kita tengok anime sports lain, biasanya karakter utama kalah sekali lalu menang lawan musuh yang sama atau setingkat. Lah, ini Eichiro digambarkan semakin kuat namun harus gigit jari gagal meraih juara. Rasanya seperti diangkat pelan-pelan kemudian dibanting begitu saja. (Ini objektif ya)


Kisah Asmara

Di samping ketatnya persaingan di dunia tenis, alur cerita romantisme antara Eichiro dan Natsu mengalami peningkatan. Puncaknya Natsu menembak langsung Eichiro di pantai saat malam pertama sebelum Kanto Junior.

Kisah asmara ini, menurut saya, merupakan salah satu kelebihan yang dapat menaikkan suhu cerita. Terbukti juga ini membuat pamor Eichiro naik. Dan tentu, resmi menjadi pacar Natsu, membuat sebagian orang lain terkejut dan kecewa gagal mendapatkan Natsu.

Ini saya sebut kelebihan karena di anime sports lain jarang atau bahkan tidak ada yang menampilkan bumbu-bumbu romantisme di setiap episode. Ujung-ujungnya sebagai nakama power atau sahabat saja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar