Infinite Dendogram dirilis pada awal tahun 2020 dan memiliki total 13 episode. Anime ini bergenre Game dan Fantasi. Berlatar pada tahun 2043 dan mengisahkan tokoh utama Reiji yang akhirnya dapat membeli sebuah game full dive VRMMO sukses pertama bernama Infinite Dendogram.
Game Infinite Dendogram dirilis pada tahun 2043, sedangkan Reiji baru bisa membeli dan memainkannya dua tahun berikutnya. Di awal-awal episode, Madya masih beradaptasi dengan informasi-informasi yang diberikan di episode awalnya.
[BACA JUGA : Cerita Anime Enen no Shouboutai atau Fire Force]
Game infinite Dendogram yang sukses besar, terkenal dengan slogannya yakni "dunia tempat segala kemungkinan dapat terjadi" sehingga hampir banyak orang memainkan game satu ini. Termasuk kakak kandung Reiji yang sudah bermain sejak awal rilis game ini.
Pemain atau player game Infinte Dendogram saat awal login, akan dimintai nama dan bentuk karakter yang akan dimainkan. Reiji sendiri memilih bentuk tubuh aslinya dengan beberapa perubahan seperti warna rambut agar tidak sama persis di dunia nyata. Sedangkan nama karakter yang dipilih Reiji adalah Ray Sterling.
Sampai momen ini, Madya sempat berpikir tidak ada perbedaan dengan anime yang bergenre sama. Namun setelahnya, ada yang cukup membedakan dengan tambahan adanya embrio. Embrio bisa dikatakan semacam senjata utama yang akan menemai player selama bermain Infinite Dendogram.
Embrio sendiri nantinya akan muncul berdasarkan mental dan kekuatan dari playernya sehingga ada beberapa macam hasil dari embrio. Di episode awal, saat Ray akan mati, embrio nya berhasil muncul dan menyelamatkannya. Embrio nya bernama Nemesis yang bertipe Maiden with arms.
Kalau diterjemahkan bebas, Maiden with arms artinya gadis dengan senjata. Dan benar saja, bentuk nemesis adalah perempuan yang bisa berubah wujud menjadi senjata. Nah dari situlah, perjalanan Ray sterling dengan Nemesis dimulai.
[BACA JUGA : Kata Bijak dalam Anime One Punch Man Season 1]
Shu Starling
Di awal permainan, Ray memilih negara yang sama dengan kakaknya. Kakaknya sendiri di dunia nyata merupakan orang yang berbakat, pernah menjadi bintang film dan atlit karate. Sedangkan di game sendiri, ia memakai nama Shu Starling.
Sejak awal kemunculan Shu, Madya sudah menebak bahwa Shu adalah salah satu pemain hebat di game Infinite Dendogram. Dan benar saja, Shu yang selalu menutup tubuhnya pakai kostum beruang ternyata dijuluki sebagai King of Destroy.
Kehebatan King of Destroy benar-benar luar biasa. Kekuatan nya ditunjukkan dalam beberapa episode. Yang menarik tentu saat Shu menyelamatkan Ray saat hendak di serang sebuah monster raksasa dan hampir mati. Secara luar biasa, dengan sekali serangan, Shu menghancurkan monster tersebut.
Namun, yang mungkin dirasa agak kurang, menurut Madya, tidak terasa adanya rasa kaget dan shock saat mengetahui identitas kakaknya Ray. Padahal saat bersama Ray dan teman-temannya, Shu selalu menyembunyikan kekuatan dan identitasnya dengan memakai kostum beruang.
Selain memiliki kakak yang hebat, Ray juga berteman dengan temannya Shu yang juga merupakan player papan atas negara tersebut (admin lupa nama negaranya), yang bernama Figuro. Figuro dijuluki sebagai rantai tak terbatas karena kehebatannya dalam memainkan rantai besi.
Konflik
Konflik utama anime ini berpusat pada sekelompok orang, yang belum diketahui apakah ini sebuah organisasi atau cuma kumpulan player biasa, namun mereka mendiskusikan tentang suatu hal yang cukup berbahaya. Yang nantinya diketahui nama organisasinya adalah tiga kebijaksanaan.
Salah satu dari player yang berkumpul itu, nantinya menjadi musuh utama di sepanjang episode yakni Mr Franklin. Mr Franklin memiliki embrio berbentuk kadal yang diatasnya terdapat pabrik monster. Dari situ, Mr Franklin memproduksi monster secara besar-besaran.
Yang unik juga dari anime ini, selain menceritakan tentang bermacam-macam karakter, juga disisipi dengan kehidupan nyata dari para pemain. Seperti Mr Franklin ini. Ternyata di dunia nyata dia adalah seorang perempuan yang kurang bahagia dan sempat kabur dari keluarganya karena dipaksa menikah dengan orang yang tidak ia cintai.
Mr Franklin ini juga memiliki adik perempuan, yang lagi-lagi saat bermain game Infinite Dendogram, lebih memilih menjadi karakter cowok dengan nama Hugo Lesseps. Baik Hugo dan Franklin, bisa dikatakan merupakan karakter yang malang dan menggunakan Infinte Dendogram untuk pelarian atau pencarian jati diri.
Di dunia nyatanya, mereka berdua berasal dari keluarga kaya raya di Prancis. Ayahnya seoang pengusaha, sedangkan ibunya yang cantik adalah aktris yang baik hati. Namun di dalam keluarganya, sering terjadi cekcok yang disebabkan oleh ayahnya yang cukup keras.
Well, cerita dunia nyata antar karakter ini yang menurut Madya merupakan hal yang unik dan membuatnya menarik. Seolah-olah setiap player yang bermain Infinte Dendogram memiliki alasan nya dan memiliki karakter yang berkebalikan demi pencarian jati diri, mungkin.
[BACA JUGA: Cerita Anime Dororo (2019)]
Review
Dalam situs MyAnimeList, anime ini tidak memperoleh review yang bagus. Terlihat dari skornya yakni 6,16 dari 10. Biasanya anime-anime yang mendapat respon positif memiliki angka respon antara 7 ke atas.
Namun, menurut Madya, anime ini merupakan salah satu anime yang Madya rekomendasikan untuk ditonton. Meskipun memiliki genre game yang mungkin sudah banyak, namun dengan keunikan sendiri dan penyampaian ceritanya cukup membuat penasaran.
Poin utama dari anime ini adalah partner bernama Embrio. Setiap player memiliki embrio yang bertipe berbeda-beda. Setiap embrio juga memiliki nama yang berbeda. Embrio bisa dikatakan sebagai senjata.
Nantinya, setiap embrio memiliki level nya dan level maksimal akan disebut superior embrio. Kakak Ray yakni Shu memiliki superior embrio. Figuro dan Mr Franklin juga sama. Mereka yang memiliki superior bisa menjadi player terhebat suatu negara.
Selain itu, organisasi tiga kebijaksanaan juga masih belum diungkap secara mendalam. Perkembangan embrio Ray juga patut dinantikan. Untuk anime Infinite Dendogram, Madya beri nilai 7,9 dari nilai 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar