Rabu, 05 September 2018

Cerita Film Extinction 2018

Review Extinction Indonesia | Ulasan Film Extinction | Extinction merupakan salah satu film yang dirilis pada tahun 2018. Melihat judul filmnya membuat saya tertarik untuk menonton film satu ini. Bagaimana alur ceritanya?

Mengapa saya tertarik dengan judul film ini? Karena Extinction bermakna kepunahan, sehingga saya menduga-duga bahwa film ini mengenai peperangan atau serangan alien yang biasanya ada di film bergenre fiksi ilmiah.

[Baca juga : Cerita Film The Unity of Heroes]

Film ini rilis pada bulan July 2018 dan dibintangi beberapa pemain yang cukup dikenal misalnya Michael Pena yang menjadi Luis di Ant-Man dan Lizzy Caplan yang menjadi Lula di Now You See Me.
Source : IMDb
Lalu bagaimana alur cerita film ini? Seperti biasa, artikel ini berisi cerita lengkap mengenai film Extinction, jadi bagi Anda yang tidak suka spoiler bisa meninggalkan artikel ini dan langsung menonton filmnya.

Film ini bercerita tentang seorang ayah bernama Peter (Michael Pena) yang sering mengalami mimpi-mimpi buruk. Masalahnya, mimpi-mimpi itu terlihat sangat nyata. Dan mimpi itu berupa mimpi kepunahan umat manusia diserang alien.

Peter memiliki istri bernama Alice (Lizzy Caplan) dan memiliki dua anak yaitu Hannah dan Lucy. Sebelum terjadi mimpi-mimpi buruk itu, Peter selalu mempertanyakan tujuan ia hidup di dunia. Ia berkesimpulan bahwa hidup yang ia alami hanya berputar di 3 hal : Work, Home, Family.

Hidup dalam 3 rutinitas yang tiada henti membuatnya berfikir dan bermimpi hal-hal tersebut. Istrinya, Alice, menyarankan agar ia segera berobat ke klinik penyembuhan/psikologi. Bos kerjanya pun juga menyarankan demikian.

Namun ia masih ragu dan di setiap malam, mimpi buruknya terus berlanjut seolah-olah memberikan gambaran masa depan. Akhirnya setelah tidak tahan dengan mimpi-mimpi itu, ia pergi ke klinik tersebut. Sesampainya di sana, Peter bertemu seseorang yang percaya dengan mimpinya.

Orang itu juga bahkan menyuruh Peter kabur dari klinik karena para dokter klinik akan menghapus ingatannya. Nah, dari sini saya sebagai penonton agak curiga. Kok katanya, di klinik akan dihapus ingatannya? Apakah pegawainya adalah alien?

[Baca juga : Cerita Film Equalizer 2014]

Beberapa hari kemudian, mimpi itu menjadi nyata. Pesawat luar angkasa datang dan meluluhlantakkan tempat tinggal Peter. Istrinya pun baru percaya dan bertanya-tanya apa yang terjadi selanjutnya di dalam mimpi Peter.

Saat berusaha meloloskan diri dari serangan alien, tiba-tiba para alien turun dari pesawatnya dan memeriksa masing-masing kamar. Masuklah salah satu alien ke rumah apartemen Peter dan keluarganya.

Saat itu, posisinya Lucy sedang terpisah dari Peter, dan alien itu pun berhasil menemukan Lucy karena boneka milik Lucy sempat berbunyi. Yang aneh, si alien hanya melihat wajah polos si kecil Lucy. Harusnya kan alien itu tanpa aba-aba langsung menyerang targetnya. Nah, ini berbeda. Muncullah rasa penasaran saya.

Seolah si alien terpana dan baru melihat sosok manusia. Di saat alien melihat dan mengamati Lucy, Peter pun menyerang dan melawan si alien itu. Dengan bantuan alat seadanya, Peter berhasil menang dan menyelamatkan anaknya. Selain itu, ia pun mengambil senjata si alien untuk berjaga-jaga.

Adegan pun berubah menjadi adegan pelarian Peter dan keluarga untuk mencari tempat aman. Dari petunjuk mimpi Peter, ia memutuskan untuk membawa keluarganya ke bungker pabrik tempat ia bekerja.

Senjata yang dibawa Peter ternyata berhasil dilacak si alien. Si Alien yang sempat dikalahkan Peter, berhasil bangkit dan mengikuti jejak Peter sekeluarga. Di sini kembali muncul pertanyaan saya, kenapa si alien ini sendirian dan mencoba melacak keberadaan Peter? Bukankah lebih baik mengerahkan pasukan untuk membasmi Peter?

Saat si alien berhasil menemukan Peter dan keluarga, di situlah terjawab semua. Si alien yang sempat terlihat berkepala seperti serangga, ternyata itu adalah helm. Saat helm dibuka, kepalanya bukan alien, melainkan kepala manusia. Tubuhnya pun juga manusia.

Itulah sebagian alur cerita film Extinction. Selebihnya Anda bisa tonton sendiri. Intinya, fakta yang didapat dalam film ini adalah si Peter dan semua manusia yang hidup di bumi bukanlah manusia, melainkan manusia robot (sejenis robot android).

Sedangkan si alien sendiri adalah manusia asli penghuni bumi. Mimpi yang dialami Peter bukanlah mimpi, melainkan ingatan masa lalu dimana terjadi peperangan besar antara manusia dan manusia robot.

[Baca juga : Cerita Film Skyscaper 2018]

Peperangan terjadi karena sebagian masyarakat menilai kehadiran manusia robot menjadi ancaman. Manusia robot yang sudah memiliki kecerdasan pun menolak untuk dimusnahkan dan menyerang balik. Manusia robot berhasil mengusir manusia ke Mars.

Dan serangan yang terjadi sekarang adalah rencana pembalasan manusia ke manusia robot yang sudah puluhan tahun mendiami Bumi. Dari sini, saya bingung mau mendukung yang mana karena biasanya manusia lah yang menjadi protagonis, sedangkan di film ini yang protagonis adalah manusia robot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar