Rabu, 30 Januari 2019

Pengalaman Beli Sarung Tangan Motor Amatir

Beli Sarung Tangan Motor Surabaya | Sarung Motor dan Slobokan | Halo, pada artikel kali ini, Madya akan berbagi pengalaman membeli sarung tangan motor di daerah Surabaya Barat. Ini adalah share amatir alias baru pertama kali beli sarung motor

Sesuai judulnya, Madya kali ini coba-coba beli sarung motor sekaligus masker motor di daerah yang kebetulan di lewati, tepatnya di Manukan, Surabaya Motor. Perlu diperhatikan, artikel ini berbau rentetan kejadian (bahasa kasarnya : curhat), bukan review, tutorial atau perbandingan produk.

[Baca juga : Pengalaman Beli Honor 8x di Shopee]

Tentu, sudah jadi kebiasaan sebelum membeli sebuah produk, Madya akan pelajari dan berselancar di dunia maya mengenai tips memilih sarung tangan motor yang baik dan benar. Selain itu, juga mencari tahu mengenai harga yang ditawarkan.


Informasi yang diperoleh, sarung tangan terbaik adalah yang berbahan kulit meskipun juga memiliki satu kelemahan yaitu jika berada pada musim panas dapat cenderung menyebabkan keringat berlebih pada tangan dan licin.

Selain kelemahan itu, sarung tangan motor berbahan kulit dikenal baik dan tahan lama. Dan harganya bervariasi. Setidaknya, dari yang Madya temukan, berkisar antara rentang harga 100 ribuan. Di bawah 100 ribuan, kemungkinan besar tidak berbahan kulit asli.

Selain memilih bahan, ada beberapa model sarung tangan motor yang direkomendasikan di banyak situs. Namun, Madya sendiri lebih menyukai sarung tangan motor yang tidak full. Atau sarung tangan motor yang tidak menutup ujung jari.

Nah, saatnya berburu sarung tangan motor di pinggir jalan. Ketemu dengan sebuah toko yang dijaga ibu-ibu. Madya pun bertanya-tanya mengenai sarung motor beserta harganya. Harganya bervariasi, ada yang 20 ribu dan 25 ribu.

Langsung saja, Madya bertanya mana sarung tangan yang paling bagus milik ibu tersebut. Ditunjukkanlah sarung tangan yang kata ibu tersebut, terbuat dari kulit seharga 35 ribu rupiah. Madya pun lihat-lihat model dan bentuknya.

Mendengat harganya 35 ribu, tentu Madya sedikit muncul keraguan apakah dengan harga segini bisa mendapatkan sarung tangan motor berbahan kulit asli. Selain beli sarung motor, Madya pun juga berinisiatif mencari masker motor yang model slobokan (kain lonjong dimasukkan).

Harga slobokan yang paling bagus (katanya berbahan halus dan tebal) seharga 22 ribu rupiah, sedangkan yang biasa seharga 15 ribu rupiah. Proses tawar menawar pun terjadi. Sempat alot sedikit (lawanya ibu-ibu hehe), akhirnya deal pada harga 50 ribu rupiah (yang asalnya 57 ribu rupiah).

[Baca juga : Cara Menggunakan Aplikasi Mushaf Madinah Komputer]

Berakhir lah petualangan mencari sarung tangan motor di satu kios saja. Alasan kenapa tidak survey ke kios lain karena waktu itu Madya sedang terburu-buru sehingga tidak sempat mampir ke kios-kios lainnya.

Selanjutnya tinggal mengetes apakah sarung tangan motor nya berbahan kulit asli atau bukan. Namun, karena sudah berasumsi jika ini bukan kulit asli, maka Madya memutuskan tidak mengetesnya (khawatir terbakar).

Proses pengetesannya biasanya dengan dipanaskan dengan api. Namun untuk yang ini, Madya akan tunggu mungkin hingga satu bulan lagi baru akan diujicoba. Bagaimana menurutmu? Apakah ini kulit asli atau bukan? Silahkan beri saran dan komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar