Minggu, 24 Februari 2019

Cerita Film Sherlock Season 3 Indonesia

Review Sherlock Holmes Season 3 | Ulasan Film TV Sherlock 3 Indo | Salah satu film detektif yang cukup digemari yaitu Sherlock Holmes kembali meneruskan program tv-nya. Setelah menonton season duanya, bagaimana cerita sherlock musim ketiganya ini?

Sebagaimana musim sebelumnya, film Sherlock musim ketiga juga menyediakan 3 episode. Episode tersebut secara berurutan adalah The Empty Hearse, The Sign of Three, dan His Last Vow. Para pemainnya juga tetap seperti Beneditch Cumberbatch sebagai Sherlock Holmes dan Martin Freeman sebagai John Watson.

[Baca juga : Cara Memasang Lemari Gantung Plastik Naiba]

Di akhir musim keduanya, diceritakan bahwa Sherlock harus bunuh diri demi menyelamatkan 3 orang terdekatnya dari target pembunuhan anak buah Moriarty. Kematian Sherlock tentu menyebabkan duka mendalam bagi orang terdekatnya.

Di musim ketiganya, sudah jelas bahwa Sherlock masih hidup dan muncul musuh baru yang cukup membahayakan bagi negara Inggris. Bagaimana alur ceritanya? Bagaimana kesan-kesan Madya terhadap musim ketiganya?

Episode 1 : The Empty Hearse

Sherlock Holmes Season 3
Sherlock dan Mary menyelamatkan Watson yang diculik
Sesuai dugaan Madya, episode pertama tentu membahas bagaimana cara atau trik yang digunakan Sherlock untuk lolos dari bunuh diri. Jarak waktu Sherlock dianggap mati bunuh diri hingga ia menampakkan dirinya adalah 2 tahun.

Dua tahun merupakan waktu yang cukup lama bagi Watson untuk melupakan kenangan temannya. Dan juga merupakan pukulan kaget setelah tahu bahwa Sherlock masih hidup. Apalagi kemunculan Sherlock di saat Watson hendak melamar Mary.

Kasus episode pertama ini adalah hilang nya gerbong kereta bawah tanah. Ternyata satu gerbong itu disabotase dan diisi bom lalu di taruh di bawah gedung parlemen. Proses pengungkapan kasus itu, menurut Madya, cukup cepat.

Bahkan, episode ini, mungkin, terlalu banyak klarifikasi yang dibuat Sherlock kepada nya Watson. Dan di samping itu, Watson sempat diculik oleh seseorang yang mungkin menurut Madya, tidak ada hubungannya dengan pelaku bom parlemen.

Entahlah, ulasan ini adalah hasil dari sekali menonton. Mungkin para pembaca atau penonton ada teori tersendiri. Dan yang cukup mencurigakan atau terasa aneh adalah keberadaan Mary yang terasa klop dengan Sherlock.

Kenapa terasa aneh? Pertama ia tidak keget dan shock saat bertemu Sherlock sebagaimana para fans atau rakyat yang hidup di Inggris. Kedua, saat menerima pesan penculikan Watson, Mary dengan mudah mengatakan bahwa ada kode-kode di situ.

[Baca juga : Cerita Sherlock Season 2 Indonesia]

Episode 2 : The Sign of Three

Setelah sempat menjalin hubungan bersama selama 2 tahun, Watson dan Mary akan melangsungkan pernikahan. Episode kedua ini merupakan yang terbaik di season 3 ini menurut Madya. Proses pengungkapan kasusnya cukup unik dan analisa secara langsung.

Kasus pembunuhan akan terjadi di pesta pernikahan Watson dan sudah tugas Sherlock untuk memecahkannya. Sebelum kasus di pesta nikah, Sherlock dan Watson menerima beberapa kasus yang belum terpecahkan dan ternyata berhubungan dengan kasus pernikahan.

Setidaknya ada 2 kasus yang berkaitan erat yaitu kasus terbunuhnya petugas kerajaan Inggris di kamar mandi alias ruang tertutup dan juga kasus kencan dengan hantu. Nah, saat memberikan pidato untuk Watson di acara pernikahan, intuisi Sherlock berbicara bahwa ada pembunuh di pesta itu.

Sherlock Holmes Season 3
Sherlock menganalisa siapa pembunuh di pesta pernikahan
Ringkasnya, pelaku nya adalah fotografer di acara pernikahan itu. Alat untuk membunuhnya adalah sebuah jarum yang ditusukkan ke sabuk ketat sehingga tidak merasa sakit. Alat itu sudah dicoba dan berhasil di kasus kematian petugas kerajaan inggris.

Sedangkan bagaimana pelaku bisa menyusup dan menyelediki di pesta pernikahan adalah kasus kencan dengan hantu. Pelaku mengincar mantan jenderal yang jarang keluar rumah dan diasingkan sehingga kemunculan jenderal di acara pernikahan Watson merupakan satu-satunya kesempatan.

Kata Sign of Three berarti tanda ketiga. Maksudnya, di akhir episode, Sherlock mengatakan bahwa Watson dan Mary sudah memiliki tanda orang ketiga alias si Mary hamil. Akhir yang cukup bahagia dan dibumbui dengan kasus yang menarik.

Episode 3 : His Last Vow

Episode ini menceritakan akan musuh baru bernama Charles Augusto Magnussen. Seorang pebisnis dan memiliki beberapa perusahaan surat kabar. Kemunculan Magnussen sudah ada sejak episode pertama yakni saat Watson diculik dan mau dibakar.

Si Magnussen ini ternyata sangat berbahaya dan mengusai seluruh orang Inggris. Kok bisa? Ia memiliki semua data masing-masing individu dan berhasil melacak kelemahan atau aib nya. Di awal episode, kita ditunjukkan bagaimana Magnussen berhasil mendesak dan "menguasai" seorang Lady.

Dengan mengetahui aib seseorang, ia dapat memojokkan dan mengancam setiap orang. Dan kasus diculiknya Watson adalah rencana Magnussen untuk mengetahui kelemahan terbesar Sherlock. Bahkan kakak Sherlock yaitu Mycroft menyarakan Sherlock tidak berurusan dengan Magnussen.

Yang menarik di episode ini, sudah jelas siapa sebenarnya sosok Mary istri Watson ini. Ia adalah mantan agen atau intelejen yang bertugas sebagai pembunuh bayaran. Karena ingin tobat, ia pun mengubah dan manipulasi identitas sehingga ia berganti nama menjadi Mary.

Rahasia Mary terbongkar saat ia kepergok Sherlock mau membunuh Magnussen di kantornya. Ternyata Magnussen juga tahu aib Mary sehingga Mary harus membunuhnya. Saat kepergok Sherlcok, Mary pun menembak Sherlock dan kabur.

Singkat cerita, Sherlock berhasil selamat dan mendesak Mary untuk mengungkapkan jati dirinya disaksikan Watson. Mary yang kaget, akhirnya pasrah dan menerima keputusan Watson. Mary hanya ingin hidup normal dan bahagia.

Kembali ke pertarungan Magnussen, Sherlock dan Watson berhasil masuk ke villa pribadi Magnussen yang diduga menyimpan berkas aib seluruh orang inggris. Ternyata oh ternyata, semua berkas atau dokumen itu tidak ada dalam bentuk fisik melainkan dalam pikiran Magnussen.

Artinya, Magnussen ini memiliki daya ingat yang sangat gila. Berpacu dengan waktu, ditambah gagal mendesak Magnussen, Sherlock yang kebingungan pun memutuskan untuk membunuh Magnussen demi menyelamatkan harga diri dan kebahagiaan sahabatnya.

[Baca juga : Lirik Lagu Galau - Yowis Ben 2 versi Indonesia]

Kesan

Agak risih juga saat melihat Sherlock tertekan dengan Magnussen. Siapa sangka, teori Sherlock bahwa Magnussen menggunakan kacamata canggih yang dapat mengakses file seseorang (ditambah layar juga mendukung) beserta aibnya ternyata gagal dan bukan sama sekali.

Pandangan Magnussen saat melihat Sherlock dengan kacamatanya
Bisa dilihat gambar di atas, seolah-olah membuat penonton berfikir jika kacamata nya merupakan kacamata canggih. Ditambah di awal episode 3, Magnussen sempat mengusap kacamata nya karena analisanya lama dan setelah diusap langsung muncul datanya.

Untuk keseluruhan, Madya menganggap bahwa film Sherlock musim 3 tetap menarik ditonton. Kasus-kasus menarik dan munculnya tokoh baru seperti Magnussen dan Mary membuat jalan cerita tidak hanya berfokus pada Sherlock dan Watson.

Hanya saja, di endingnya, siapa sangka muncul tayangan di seluruh tv inggris bahwa Jim Moriarty kembali. Apakah dia hidup? Entahlah. Namun, yang bikin sedikit mengganggu adalah Sherlock yang pergi naik pesawat guna dihukum karena membunuh Magnussen, tiba-tiba langsung balik lagi seolah ia diampuni demi mengurus kasus pesan Moriarty yang muncul tiba-tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar