Saat pertama atau awal menonton film ini, Madya langsung bisa mengambil kesimpulan bahwa film ini bercerita mengenai tokoh utama, sebut saja Azzam, yang mencari pasangan hidup yaitu Anna Althafunnisa (diperankan Oki Setiana Dewi).
Di awal film ini, mulai menceritakan kehidupan Azzam sebagai penjual tempe dan bakso. Namun sepanjang film, bisa disimpulkan bahwa si Azzam ini bukan hanya penjual kedua makanan tersebut, tetapi juga sebagai pengusaha makanan.
Azzam dan Eliana
Pejabat kedutaan besar di Mesir sangat kenal dengan Azzam apalagi kalau bukan urusan makanan. Selain itu, Azzam diceritakan sedang menempuh S2 di Al-Azhar. Saat di dubes, Azzam terlihat dekat dengan putri dubes bernama Eliana (Alice Norin).
Kedekatan tersebut menimbulkan benih cinta di hati Azzam. Seringkali ia memandangi wajah Eliana dan membayangkan Eliana berhijab. Maklum, waktu itu Eliana merupakan anak dubes yang juga seorang aktris televisi.
Terbesit di hati Azzam bahwa Eliana akan terlihat sangat cantik jika memakai hijab. Kata itu pun diutarakan Azzam saat Eliana berencana syuting film di Solo yang merupakan kota tempat tinggal Azzam.
[Baca juga : Cerita Film Sebelum Iblis Menjemput]
Meski dekat dengan sang primadona (Eliana disukai banyak orang), namun Azzam dapat menjaga betul batas-batas pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Ia berusaha mungkin menjaga kesucian pergaulan antar lawan jenis.
Untungnya, Eliana ternyata bukan perempuan tipe pembenci sehingga setiap hal yang berlawanan dengan prinsip Azzam (karena Eliana sempat hidup di Prancis dan Amerika sehingga terbiasa dengan budaya Barat), Eliana yang sempat marah akhirnya luluh mendengar penjelasan Azzam.
Dari kacamata Madya, sepertinya si Eliana ini juga menaruh harapan besar pada Azzam alias terdapat benih-benih cinta. Namun entah kelanjutannya bagaiamana karena Madya belum menonton KCB 2 nya.
Selain berinteraksi dengan Eliana, Azzam juga memiliki adik-adik kelas yang juga tinggal satu rumah dengannya. Total ada 5 orang sehingga ditambah Azzam menjadi 6 orang serumah. Kelima orang tersebut, Madya rasa, kurang diperkenalkan secara lembut sehingga Madya pun mengulang-ulang agar kenal dan hafal nama kelima orang itu.
Furqan dan Anna
Selain hubungan Azzam dengan Eliana, Azzam memiliki sahabat dekat bernama Furqan. Keduanya sama-sama baik. Sedangkan perbedaannya cukup jelas dalam film nya. Furqan merupakan anak konglomerat jakarta, sedangkan Azzam hanya penjual tempe dan bakso yang tujuannya untuk membantu ekonomi keluarganya yang ditinggal mati ayahnya.
Selain itu, Furqan hidup dalam "kemewahan" karena segala kebutuhan dan keinginannya terpenuhi. Misalnya untuk persiapan untuk tesis saja, ia menyendiri di hotel bintang lima. Dalam hal pendidikan, Furqan mulus lulus S2 sedangkan Azzam masih berusaha membagi antara kuliah dan kerja.
Meskipun keduanya memiliki beberapa perbedaan besar, namun tidak menghalangi persahabatan keduanya. Terlihat Furqan sangat mudah bergaul dan menegur Azzam saat jamuan dubes, dan tidak malu menegur temannya yaitu Azzam meskipun Azzam sedang menjadi juru masak.
Persahabatan Azzam diuji ketika perempuan yang diidamkannya yaitu Anna Althafunnisa, sudah dipinang oleh Furqan. Awalnya Azzam menaruh hati pada Eliana, namun supir pribadi dubes bernama pak Ali, menyarankan Azzam untuk menghentikan niatnya meminang Eliana karena perbedaan sifat dan gaya hidup.
Menurut pak Ali, yang cocok untuk pemuda soleh seperti Azzam adalah Anna Althafunnia. Dari situlah, Azzam mulai memperhatikan Anna. Namun setelah tahu sahabatnya telah melamar Anna, maka dipendamlah perasaan itu.
Kembali ke furqan dan Anna, hingga akhir film, keduanya pun bersepakat dan lamaran Furqan diterima. Walhasil, Furqan dan Anna menikah. Interaksi antara Furqan dan Anna tidak banyak scene di dalam film, hanya ada ketika scene lamaran.
Yang banyak disinggung adalah bagaimana Anna yang kebingungan memilih pria yang pantas jadi suaminya. Banyak sekali pria yang meminangnya, namun ia tolak. Hingga datang Furqan. Setelah datang Furqan, Anna sempat sekali bertemu Azzam (pada kasus ketinggalan buku di bus) namun Anna tidak tahu persis Azzam sedangkan Azzam tahu Anna setelah peristiwa tersebut.
Sedangkan kasus Furqan termasuk ujian yang berat. Karena gaya hidupnya yang mewah, membuat banyak orang iri dan ingin merusak hidupnya. Siapa sangka, ia dibius dan tersangkut virus HIV karena berhubungan dengan miss italia palsu.
Furqan pun mengadu pada Tuhan dan berinstropksi diri. Berita mengenai dirinya terjangkit HIV tentu mengguncang hidupnya. Di saat sudah sukses lulus S2, meminang Anna, malah mendapat HIV seolah semuanya hilang sirna tak berbekas.
Lalu bagaimana pernikahan Furqan dan Anna? Nah, kemungkinan itu yang akan dibahas di film KCB 2. Yang jelas, meskipun sosok Furqan tidak sekomplit Azzam, keteguhan hati Furqan bisa menjadi pembelajaran bagi kehidupan masyarakat.
Cinta dan Cinta
Selain interaksi ke-4 tokoh di atas, banyak pelajaran mengenai cinta sejati dalam film KCB ini. Beberapa tokoh saling mencintai satu sama lain. Namun masing-masing kasusnya berbeda-beda. Di sini kita dapat melihat bagaiamana dan apa yang harus dilakukan bagi orang yang sedang jatuh cinta.
[Baca juga : Cerita Film Ip Man Legacy]
Maka tepatlah film ini, atau novel ini, berjudul ketika cinta bertasbih. Artinya cinta yang dimiliki manusia hendaknya selalu bertasbih mengingat Tuhan agar cinta nya menjadi cinta sejati, agar cintanya bukan menjadi cinta membabi buta dan fana.
Kita ambil kasus cinta Fadli (adik kelas Azzam yang satu rumah dengan Azzam). Fadli memiliki adik perempuan bernama Mala. Mala punya sahabat perempuan bernama Tiara. Nah, Fadli dan Tiara ini saling suka dan jatuh cinta.
Namun, Fadil masih belum menyatakan cinta nya pada Tiara. Cinta nya diuji saat ada orang yang melamar Tiara. Dan orang yang akan melamar Tiara adalah ustadz Zulkifli yang juga teman satu madrasah dengan Fadil.
Nah, Zulkifli berencana datang melamar Tiara, namun Tiara tidak mau dan berusaha menolak asalkan Fadil secara jelas menyatakan cintanya (dan tentu melamar) pada Tiara. Namun, saat Mala memberitahukannya pada Fadil, Fadil bingung. Ia bingung karena yang melamar Tiara adalah ustadz zulkifli, sosok yang baik dan teman Fadil.
Fadil merasa bahwa Zulkifli yang pantas dengan Tiara. Di sini lah, Fadil berkeputusan tidak menyatakan cinta nya. Azzam pun berkomentar bahwa yang Fadil lakukan itu tidak baik. Seharus nya (kata Azzam), ia (Fadil) tidak mendahulukan orang lain dalam hal ibadah (nikah). Namun, fadil sudah membuat keputusan.
Saat sudah dilamar dan akan memberikan jawaban, Tiara memberi surat Fadil bahwa Tiara memohon Fadil menikahinya sebelum rombongan Zulkifli datang. Fadil bingung, Azzam pun kembali menasehati nya bahwa tak seharusnya Fadil merusak pinangan orang lain. Akhirnya Fadil pun memutskan menolak ajakan Tiara.
Sakit. Iya. Perih. Iya. Tapi itulah hasil keputusan Fadil. Tiara terlihat sangat sedih saat Fadil hadir di pernikahannya. Rasa nya seperti bercampur aduk. Anda para pembaca tentu dapat mengambil sendiri kesimpulannya, atau jika tidak bisa, lihat scene tersebut yang dimulai pada menit ke 1:32:00 hingga 1:37:00 auto mewek?
Kesan
Kesan yang Madya ambil setelah menonton film KCB ini adalah mengapa tidak dari dulu Madya tonton film ini. Muncul rasa penyesalan dan merasa telat mengambil banyak hikmah dalam film ini. Ada banyak kejadian yang patut difikirkan dan direnungkan.
[Baca juga : Cerita Film Aquaman]
Mungkin sosok Azzam bukan lah yang dituju karena ia terlihat sempurna. Namun kisah masing-masing karakter menunjukkan bahwa setiap hal yang dilakukan memiliki dampak besar bagi masa depan.
Percaya dan yakin akan rambu-rambu agama. Dan juga harus yakin akan keputusan yang dibuat. Well, this is good movie i recommended. Jadi penasaran bagaimana film KCB 2. Meskipun ada post credit nya dimana sepertinya pernikahan Furqan dan Anna akan berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar